Vaksin Corona Diuji Coba pada Manusia
Vaksin Corona yang dikembangkan oleh Sinovac, perusahaan biofarmasi asal China, telah memasuki uji klinis tahap akhir di Brasil
"Karena virus di China, Amerika dan Eropa ada yang beda-beda, ada sequence yang berbeda, ya mudahan-mudahan sama," kata Tito.
Di sisi lain, kata Tito, masyarakat tak serta merta bisa menggunakan vaksin itu secara massal. Ia menyatakan masih ada proses produksi vaksin secara massal yang rentang waktunya tak sebentar. Terlebih lagi, kondisi geografis Indonesia yang luas menjadi tantangan tersendiri dalam proses distribusi vaksin.
"Memproduksi ratusan juta juga bukan hal yang pendek, lalu distribusinya juga, apalagi kita besar wilayahnya, semua perlu didistribusikan," kata Tito.
"Dan konteks Sinovac ini, kalau mudah-mudahan pas, akhir 2021 selesai ini [Corona]," tambahnya.
Uji klinis CoronaVac di Indonesia sendiri akan dilakukan secara berkolaborasi antara Bio Farma dan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran.
Apabila uji klinis terlewati, Bio Farma akan memproduksi vaksin tersebut di Indonesia. Selain Indonesia, pengujian tahap III vaksin Sinovac juga dilakukan di Brasil dan Bangladesh. (tribun network/mal/ras/dod)