Breaking News

Berita Korea Utara

Rakyat Korea Utara Kelaparan? Ini Makanan Alternatif Kura-kura Air Yang Jadi Bahan Makanan, INFO

Kini, rakyat Korea Utara kekurangan bahan makanan hingga alami kelaparan. Kondisi terkini rakyat Korea Utara kelaparan tersebut, membua

Editor: Ferry Ndoen
Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Kantor Penghubung Korea Utara-Korea Selatan yang diledakkan pihak Korut, Selasa (16/6/2020). 

POS KUPANG.COM--A - Kini, rakyat Korea Utara kekurangan bahan makanan hingga alami kelaparan.

Kondisi terkini rakyat Korea Utara kelaparan tersebut, membuat rakyat Korea Utara diminta makan terrapin.

Diketahui, terrapin adalah sejenis kura-kura air tawar.

Adanya imbauan rakyat Korea Utara makan kura-kura air tawar, pasca adanya laporan soal rakyat Korea Utara kekurangan bahan makanan.

Breaking News: Tuntut Kebijakan Biaya Kuliah, Mahasiswa Undana Aksi Demo di Kampus

Para ilmuwan negeri komunis itu juga memperkenalkan pil pelangsing serta ramuan untuk mengurangi obesitas dari setiap warganya.

Jutaan rakyat Korea Utara harus berhadapan kelaparan karena sanksi yang dijatuhkan PBB, buntut kebijakan Kim Jong Un untuk menggelar uji coba nuklir.

Kemudian perbatasan yang ditutup karena mewabahnya virus corona juga membuat masyarakat Korut semakin kesulitan mendapatkan makanan.

Berdasarkan keterangan dari situs resmi Korut, Naenara, publik mendapat instruksi apa yang harus mereka konsumsi di tengah berkurangnya nasi, jagung, dan ikan.

"Sejak zaman dahulu, terrapin sudah digunakan sebagai hidangan mewah karena rasnaya yang enak dan nutrisinya melimpah," ulas situs Naenara.

Berdasarkan klaim peneliti, spesies kura-kura itu mempunyai kandungan protein, asam amino, dan vitamin untuk mengobati hipertensi maupun penyakit lainnya.

"Darahnya, tempurung, hingga tulangnya sudah lama digunakan dalam pengobatan Koryo," terang ilmuwan seperti diberitakan The Sun Senin (21/7/2020).

Menurut peneliti Korea Utara, darahnya bisa digunakan untuk anak yang mempunyai tubuh lemah, dan bisa disajikan mentah hingga dijadikan bubur.

Situs tersebut menyarankan kepada warga untuk berburu reptil itu, sekaligus mulai menangkap hewan yang disebut burung pengantong.

Selain itu, Pyongyang juga merekomendasikan teh pelangsing yang dikembangkan sains setempat, di mana konsumen akan "selalu merasa kenyang".

Tetapi, berat mereka bisa berkurang hingga 10 kilogram dalam 40 hari.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved