69 Ekor Babi di Manggarai Timu Didiagnosa Sementara Diserang Bakteri Streptococcus
Virus ASF atau Demam Babi Afrika sampai dengan saat ini belum ada kasus yang menyerang ternak babi di Kabupaten Manggarai Timur
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BORONG - Virus African Swine Fever ( ASF) atau Demam Babi Afrika sampai dengan saat ini belum ada kasus yang menyerang ternak babi milik warga di Kabupaten Manggarai Timur (Matim). Namun sebanyak 69 ekor babi didiagnosa sementara diserang oleh bakteri streptococcus.
"Untuk kasus ASF belum ada di Manggarai Timur tapi untuk babi yang didiagnosa sementara diserang bakteri streptococcus,"Kata Kepala Dinas (Kadis) Perternakan Matim Maximus Jujur Nohos, Sp ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Rabu (22/7/2020).
• NTT Zona Merah Flu Babi Serang 12 Kabupaten
Maximus juga menjelaskan 69 ekor babi yang didiagnosa sementara di serang bakteri streptococcus ini tersebar di wilayah Kecamatan Borong dan Kecamatan Kota Komba. Sedangkan 7 kecamatan lain belum ada laporan sampai dengan saat ini. "Untuk 7 kecamatan lain belum ada laporan, untuk sementara belum ada korban,"kata Maximus.
Terkait dengan kasus ini, kata Maximus, pihaknya telah mengambil tindakan dengan mengambil sampel darah dari ternak babi yang sedang sakit dan bagian organ tubuh dari babi yang mati dan dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar untuk diperiksa.
• Pemkab Belu Dorong Masyarakat Berwirausaha
"Kita telah mengambil sampel darah dari ternak babi yang sakit dan bagian organ dari babi yang mati dan suda dikirim ke BBVet Denpasar untuk diperiksa. Kita belum dapat hasilnya, kemungkinan dapat hasilnya minggu depan ini,"jelas Maximus.
Selain itu, tindakan lain untuk mengatasi masalah ini, kata Maximus, pihaknya juga sudah melakukan pengobatan ternak yang terkena serangan dan disemprot disininfektan di kandang yg ternaknya mati.
"Saya baca di google bakteri streptococcus ini tidak bisa menyerang hewan lain selain babi. Namun bakteri ini juga bisa menyerang manusia,"ungkap Maximus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)