News
Tiga Narapidana Asal Sumba Dikirim ke Nusakambangan, Wagub Josef Sedih: Mengapa Harus di Sana?
Tiga narapidana asal Sumba dikirim untuk dibina di LP Nusakambangan, Jawa Barat. Selama ini ketiganya menjadi warga binaan Lapas Kelas IIB Waikabubak
Penulis: Ryan Nong | Editor: Benny Dasman
Karenanya, bentuk pelanggaran hukum apalagi dalam kasus pencurian sebenarnya bukanlah eksistensi masyarakat NTT sebagaimana warisan nilai dan budaya turun temurun dari nenek moyang.
"Kita di NTT sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan kejujuran. Kita boleh miskin harta tapi harus kaya akan martabat," tegasnya.
Wagub Josef mengatakan, pihaknya telah bersurat secara resmi kepada Kemenkumham melalui Dirjen Pemasyarakatan pada 28 Juni 2020 untuk menitipkan napi asal NTT ke LP Nusakambangan.
"Mengapa harus disana? Mungkin dengan jarak yang begitu jauh ada perasaan jera. Selain itu ada refleksi kritis bagi masyarakat sehingga memberi shok terapi bagi para pencuri di sana untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan tersebut," terang Wagub Josef.
Hal ini dikatakannya merujuk pada pengalaman, dimana mencuri bahkan oleh sebagian orang dan kelompok menjadi kebanggaan.
Kakanwil Kemenkumham NTT Marciana Dominika Jone mengatakan, ketiga napi yang dititipkan ke LP Nusakambangan adalah napi kasus pencurian ternak di Sumba.
Menurut Marciana, ketiga narapidana akan diantar oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Mulyadi bersama staf dengan pengawalan anggota Brimobda NTT.
Serah terima narapidana akan berlangsung di Nusakambangan setelah mereka tiba.
"Kami berterima kasih kepada Pemprov NTT yang telah memfasilitasi penitipan narapidana ini. Mereka adalah narapidana pelaku pencurian ternak dalam jumlah besar di Sumba," katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk memindahkan napi kasus pelecehan dan pemerkosaan ke LP
Nusakambangan.
"Hal ini sedang dipersiapkan mengingat tingginya kasus pelecehan dan pemerkosaan terutama terhadap anak di bawah umur," ujar Marciana. *