News
Viktor Kamaleng dan istrinya Linda Kamaleng- Menangis Ketika Diantar Wali Kota Kupang, Mengapa?
Rumah milik Viktor Kamaleng dibedah Pemerintah Kota Kupang dengan dana APBD tahun 2020.Selama 14 hari pengerjaan rumah, Viktor bersama istri di hotel
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Benny Dasman
Elisabet merupakan salah satu penerima bedah rumah yang juga ditampung sementara di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang selama rumahnya dibedah.
Ester tak kuasa menahan harunya ketika melihat kondisi rumahnya yang semula hanya berdinding seng, telah berubah menjadi bangunan tembok sederhana bertipe 36 dibedah oleh Pemkot. Imo Giri salah satu tetangganya juga menyatakan keprihatinannya melihat kondisi rumah Elisabet sebelumnya.
"Semua warga disini sangat berterima kasih kepada Pemkot Kupang yang berkenan membantu ibu Elisabet. Kami tetangga juga prihatin dengan kondisi sebelumnya, akhirnya doa ibu Elisabeth terjawab melalui program bedah rumah Pemkot ini," kata Imo.
Jefri dalam kesempatan tersebut mengatakan, program bedah rumah merupakan salah satu misi untuk mewujudkan hunian layak huni bagi masyarakat Kota Kupang, sehingga pada tahun 2020 ini pihaknya menganggarkan 50 rumah bagi masyarakat yang tersebar di 6 kecamatan di Kota Kupang.
"Hati kami terketuk untuk memerhatikan warga yang kurang beruntung tidak memiliki rumah layak di kota ini, dengan segala keterbatasan kami berupaya untuk membantu mereka," ucapnya.
Bedah 50 Unit Rumah
Pemkot menganggarkan biaya untuk melakukan bedah 50 rumah warga yang tersebar di 6 kecamatan.
Saat ini baru 7 rumah yang telah selesai dibedah, sedangkan sisanya 3 rumah lagi sedang dalam pengerjaan.
"Rumah yang dibedah rencananya diharapkan mencapai 15 rumah. Mudah-mudahan kedepan teman-teman DPRD dapat mendukung dan menyetujui pendanaan yang lebih besar sehingga lebih banyak masyarakat yang terbantu," harap Jeriko.
Sebelumnya, Kamis minggu lalu (9/7), Wali Kota Kupang bersama Ibu Hilda, Anggota DPD RI Perwakilan NTT juga berkesempatan menjemput Ibu Anantjie Djara bersama anak dan cucunya dari Hotel Gajah Mada Kelurahan Nunleu untuk diantar kembali menempati rumahnya yang telah selesai dibedah oleh Pemkot Kupang.
Rumah yang terletak di RT 09/RW 03, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja berubah dari gubuk berdinding bebak dan seng dan berlantai tanah menjadi bangunan tembok yang layak serta siap huni.
Selama bedah rumah, wanita yang lebih akrab disapa Ina Djara itu bersama keluarganya tinggal sementara di Hotel Gajah Mada.
Kepindahan Ina Djara ke hotel diurus dan diantar langsung oleh Wali Kota Kupang, didampingi oleh Camat Kota Raja, Achrudin Rudi Abubakar, dan Lurah Fontein, Yosef Suhardin. Jefri bahkan berkesempatan mengurus pembayaran biaya penginapan Ina Djara beserta keluarganya sebelum akhirnya mengajak wanita yang sudah tua renta itu untuk pulang ke rumahnya. "Mama mari pulang sudah e," ajak Jefri.
Ina Djara sempat digendong oleh Camat Kota Raja masuk dalam bis Pemkot Kupang yang juga ditumpangi Wali Kota Kupang. Ketika tiba, janda berusia senja tersebut sempat kaget ketika melihat rumah telah berbeda dengan rumah yang biasa ia tinggali sebelumnya.
"Rumah su di mana, sonde ada lai, su jadi bagus," ujar Ina Djara terharu.
Puluhan warga dan tetangga turut menyambut kedatangan Ina Djara beserta keluarganya dengan riuhan dan tepukan tangan. Warga juga memberikan aplaus dan ucapan terimakasih kepada Wali Kota Kupang karena telah memperhatikan kondisi tetangga mereka, Ina Djara.
Jefri juga menyumbangkan sebuah televisi berukuran 16 inch, sembako dan perabot rumah tangga yang dibeli dengan uang pribadinya.
"Kita ada bawa sembako untuk Ina Djara, kami juga belikan tempat tidur supaya oma sonde tidur di bale-bale lagi seperti waktu itu," ujar sosok yang akrab disapa Jeriko ini. *