Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Manggarai Barat Menteri Suharso Lima Hari di Labuan Bajo

POS-KUPANG.COM - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional ( PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ( Bappenas) Suharso Monoarfa melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pembangunan infrastruktur untuk mendukung bangkitnya sektor pariwisata di daerah itu pada era kebiasaan baru.

Pantauan Antara tiba di bandara Komodo Labuan Bajo, Kamis (16/7), rombongan Menteri PPN/Bappenas dijemput Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dulla dan pejabat daerah di kabupaten itu.

• Rayakan HUT Ke-9 Garda Pemuda NasDem NTT Gelar Bakti Sosial

Saat tiba di bandara tersebut Kepala Bappenas langsung disambut tarian dan sambutan adat berupa satu ekor ayam putih dan juga sebuah kendi berisi arak.

Karo Humas Pemprov NTT Marius Jelamu ditemui di bandara mengatakan bahwa Menteri PPN/Kepala Bappenas akan berada di Manggarai Barat selama kurang lebih lima hari.

Selama lima hari itu Kepala Bappenas akan mengelar rapat bersama Gubernur NTT, Bupati Manggarai Barat, dan juga sejumlah pejabat di daerah itu yang pembahasannya berkaitan dengan rencana pembangunan di Labuan Bajo yang merupakan kawasan wisata prioritas.

• Tim Sapurata Horo Tangkap Residivis Penganiayaan, Masuk Rumah Orang Ala Ninja Pegang Pisau

"Pak Menteri nanti akan mengelar rapat bersama dengan Pak Gubernur dan Bupati nanti. Tentunya berkaitan dengan pembangunan di daerah ini berkaitan dengan peningkatan ekonomi," tambah dia.

Dari jadwal yang diterima Antara dari Humas Bappenas pada Kamis (16/7) sore akan meninjau progres pembangunan di Puncak Waringin yang saat ini tengah dalam proses pembangunan.

Pada hari kedua yakni pada Jumat (17/7) kemarin Kepala Bappenas akan lakukan pertemuan dengan Gubernur NTT, Bupati Manggarai Barat, Direktur Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores serta Kepala Balai TN Komodo di Inaya Bay Komodo Setelah itu peninjauan penyaluran bantuan sosial dan dialog dengan warga di Kantor Pos Komodo di Labuan Bajo.

Direktur Badan Otoritas Pariwisata (BOP) Labuan Bajo Flores, Shana Fatina di Labuan Bajo menjelaskan, pembangunan kawasan wisata dan ekonomi kreatif Puncak Waringin ditargetkan selesai Desember 2020.

"Targetnya semuanya selesai pada Desember 2020 untuk menarik minat wisatawan berkunjung," katanya.

Shana mengatakan ada dua tahap pembangunan Puncak Waringin. Tahap pertama berupa rumah payung kini sudah mencapai 100 persen pembangunan. Sementara tahap dua yang di sekitarnya masih dalam pengerjaan dan baru mencapai sekitar 30 persen.

Puncak Waringin yang terletak di Jalan Soekarno Hatta, Kota Labuan Bajo, merupakan lokasi wisata yang berada di ketinggian. Puncak Waringin bagi warga Labuan Bajo merupakan salah satu tempat terbaik untuk menikmati pemandangan panorama ketika matahari mulai tenggelam (sunset) dengan pemandangan lanskap budaya berupa Pelabuhan Labuan Bajo beserta aktivitas manusia di sekitarnya, laut, serta gugusan pulau.

Top Mini Puncak Waringin memiliki arti puncak (dengan tanaman) pohon beringin. Lahan Puncak Waringin merupakan lahan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Kepala Balai Jalan Nasional NTT Mukthar Napitupulun menambahkan dari sisi pembangunan infrastruktur jalan sedang dalam pembangunan yang panjangnya mencapai 64 kilometer.

"Untuk pembangunan infrastruktur jalan ditargetkan selesai pada tahun ini. Dan ada sembilan paket jalan yang dibangun," ujar dia.

Sebelumnya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas RI Suharso Monoarfa saat melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo untuk pertama kali dan memantau pembangunan Puncak Waringin mengatakan ekonomi di Labuan Bajo diyakini mampu berkembang pesat.(ant)