Virus Corona
'China Berbohong Soal Keberadaan Corona' Ini yang Sebenarnya, Simak INNFO
Pakar virologi dan imunologi, Dr Li Meng Yan mengungkap kebohongan China tentang keberadaan virus corona (Covid-19).
POS KUPANG.COM-- - Pakar virologi dan imunologi, Dr Li Meng Yan mengungkap kebohongan China tentang keberadaan virus corona (Covid-19).
Dr Li Meng Yan sampai harus melarikan diri ke Amerika Serikat (AS) karena resah dengan kebohongan di Beijing.
Li menuduh China menutup-nutupi kasus virus Corona. Dikatakan Beijing mengetahui tentang virus mematikan itu.
Dilansir TimesNowNews, Jumat (17/7/2020), dia juga menuduh penasihat WHO, Profesor Malik Peiris tidak melakukan sesuatu tentang itu.
Peiris juga adalah wakil direktur laboratorium yang berafiliasi dengan WHO.
Pakar virus Corona China, Dr Li-Meng Yan (Zonews)
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan harian AS, Fox News, Yan mengatakan:
"Saya percaya pemerintah China tahu tentang virus Corona jauh sebelum mengklaim itu."
"Aku tahu bagaimana mereka memperlakukan pelapor."

"Pengawas saya, yang merupakan beberapa ahli top di lapangan, juga mengabaikan penelitian yang saya lakukan pada awal pandemi."
"Awalnya, saya percaya bisa menyelamatkan banyak nyawa," kata Yan.
Yan, yang sekarang bersembunyi, menuduh Cina berusaha menghancurkan reputasinya dengan mengatakan hidupnya dalam bahaya.
Wawancaranya mengungkapkan beberapa klaim yang dibuat oleh China.
Dia ia berbagi informasi secara tepat waktu dengan komunitas internasional tentang pandemi mematikan itu.
Tetapi, Beijing, mengulur waktu, walau memahami mengatasi virus.
Dia mengatakan secara sadar Beijing membuka dunia dengan berbohong.