Komet CB Klub Bela-Belain Bikin 4 Barang Ini Untuk Diboyang ke Objek Wisata Fatumnasi

Komet CB Klub Bela-Belain Bikin 4 Barang Ini Untuk Diboyang ke Objek Wisata Fatumnasi

Prihati dengan kondisi itu, maka komunitas CB khususnya Komet CB Klub Kupang akhirnya memikirkan upaya untuk menyumbang tempat sampah di lokasi wisata Fatumnasi itu.

"Ya, masih banyak tempat wisata di NTT yang mungkin kurang diperhatikan oleh Pemerintah khususnya tentang penyediaan tempat sampah. Karenanya kami sebisa mungkin membuat tempat sampah dan menempatkan disana agar tempat wisata itu tidak kotor," kata Vicky Djoh.

Menurut Vicky Djoh, sumbangan tahap pertama dari Komet CB Klub Kupang dan Komunitas CB di TTS adalah ke lokasi wisata Fatumnasi.

"Komet CB Klub Kupang sumbang 4 tempat sampah, dari Komunitas CB TTS mungkin 3 atau 4 unit tempat sampah," kata Vicky Djoh.

Menurut Vicky Jhod, direncanakan, mereka makna membawa tempat sampah ini ke Fatumnasi pada hari Sabtu (18/7/2020).

Vicky Djoh (kanan) Wakil Ketua Komunitas Kupang Atoin Meto CB Klub Kupang atau Komet CB Klub dan anggota, Maksi Bandit di Bengkel Yahyah, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang.
Vicky Djoh (kanan) Wakil Ketua Komunitas Kupang Atoin Meto CB Klub Kupang atau Komet CB Klub dan anggota, Maksi Bandit di Bengkel Yahyah, Kelurahan Maulafa, Kota Kupang. (poskupang.com/novemy leo)

"Ini adalah bantuan dari sumbangan murni teman-teman anggota komunitas Komet CB Klub Kupang. Kaka Yayah juga menyumbangkan drum," kata Vicky Djoh.

Vicky Djoh berharap agar wisatawan yang mengunjungi tempat wisata di wilayah NTT, bisa berpartisipasi untuk tidak membuang sampah di sembarangan tempat.

"Buanglah sampah pada tempatnya. Kalau memag tidak ada tempat sampah di lokasi wisata, bungkus kembali sampah itu dan pulang sehingga tidak mengotori lokasi wisata yang dikunjungi," pesan Vicky Djoh.

Lebih lanjut Vicky Djoh mengatakan, komunitas motor CB ini ada di berbagai daerah di NTT bahkan ada juga di luar NTT.

Dan komunitas ini sering berbagi informasi soal apa saja, baik itu pariwisata, sosial budaya dan sebagainya di media sosial atau medsos.

"Kami biasanya touring sambil memperkenalkan tempat wisata yang ada di NTT lalu kami sharing dan berbagi di medsos. Agar teman lain diluar NTT bisa tertarik untuk datang ke NTT," kata Vicky Djoh.

Dan biasanya yang 'dijual' adalah perbatasan dan pariwisata. (poskupangwiki.com, novemy leo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved