Semangat Spensa Nubatukan Adakan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Corona

Spensa Nubatukan Kabupaten Lembata terus melakukan berbagai inovasi pembelajaran kepada peserta didik di masa pandemi Covid-19

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Kepala Dinas PKO Kabupaten Lembata Silvester Samun (tengah) dan Kepala SMPN 1 Nubatukan Melkior Muda Making (kiri) saat membuka Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Bimbingan Teknis Pembelajaran Daring yang dilangsungkan dari Kamis (16/7/2020) sampai Hari Sabtu (18/7/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pihak SMPN 1 Nubatukan ( Spensa Nubatukan) Kabupaten Lembata terus melakukan berbagai inovasi pembelajaran kepada peserta didik di masa pandemi Covid-19.

Selain membuat radio sekolah sebagai media pembelajaran bagi para siswa, manajemen sekolah juga memperkuat kapasitas para guru untuk melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online. Para guru SMPN 1 Nubatukan pun menjalani Musyawarah Guru Mata Pelajaran dan Bimbingan Teknis Pembelajaran Daring yang dilangsungkan dari Kamis (16/7/2020) sampai Hari Sabtu (18/7/2020).

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Lembata Silvester Samun membuka langsung acara bimbingan teknis tersebut.

Fraksi Gerindra DPRD Malaka Kritisi Pengelolaan Anggaran Daerah, Ini Jawaban SBS

Setelah penguatan kapasitas para guru, manajemen juga akan memberikan bimbingan teknis pembelajaran secara daring kepada para peserta didik.

Kepala SMPN 1 Nubatukan Melkior Muda Making menyebutkan inovasi dan terobosan yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari hasil refleksi atau permenungan para guru menghadapi tahun ajaran baru di masa pandemi Covid-19.

Jutaan Belalang Melintas di Bandara Waingapu

"Apakah kita semua menyerah dengan keadaan, jadi guru yang apatis, putus asa dan kebingungan mau bikin apa dengan situasi pandemi corona ini. Ini momen untuk buat hasil refleksi kita dari sesuatu yang nyata. Kita masih kurang dalam banyak hal dan harus kita akui," kata Melkior di hadapan para guru dan pegawai SMPN 1 Nubatukan, Kamis (16/7/2020).

Melkior mengakui para pendidik tentunya tidak siap menghadapi masa pandemi corona sejak Maret-Juni saat ini. Oleh karena itu, sekolah tentu harus mengubah pola pembelajaran tatap muka yang konvensional. Inilah tantangan bagi para pendidik di mana guru dan siswa harus dipisahkan secara fisik demi mencegah penularan virus corona.

"Ternyata daring saja tidak cukup, kita harus akui kalau kita semua tidak paham IT sementara saat ini kita dituntut untuk paham IT," ungkap Melkior yang juga adalah salah satu kepala sekolah di Lembata yang banyak membuat inovasi di sekolah.

Menurutnya, dengan bimbingan teknis pembelajaran daring, para guru diharapkan mampu membuat proses pembelajaran secara online seperti ulangan harian, daftar hadir, pemberian materi pelajaran yang juga secara online, membuat video pembelajaran, membuat akun Google dan mengunggah materi di website.
Semua upaya ini menurutnya merupakan upaya menjalin konektivitas antara guru dan siswa selama masa pandemi corona.

Lebih jauh, Melkior menyebutkan proses pembelajaran luar jaringan (luring) tetap harus dilakukan selain pembelajaran daring. Alasannya, masih ada siswa juga yang tidak memiliki perangkat android sama sekali.

Pembelajaran luar jaringan ini yang nantinya akan memanfaatkan media radio SMPN 1 Nubatukan yang sudah dibuat manajemen sekolah dan rencananya akan diresmikan Bupati Lembata.

Apresiasi Bagi Inovasi Pembelajaran Spensa Nubatukan Selama Pandemi Corona

Ketua DPRD Lembata Petrus Gero mengapresiasi langkah inovatif pembelajaran daring dan radio yang dilakukan Manajemen SMPN 1 Nubatukan. Dia mengatakan pandemi corona mengancam seluruh sektor kehidupan termasuk dunia pendidikan.

"Ini sektor yang sangat penting. Namun pemerintah masih membuat protokol kesehatan semata-mata untuk menjaga kesehatan masyarakat dan anak anak," kata Petrus saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (16/7/2020).

Meski diakui pertemuan fisik antara guru dan murid masih sangat dibutuhkan, sekolah memang harus melakukan banyak inovasi sehingga proses pembelajaran tidak terputus.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved