Virus Corona
Saat Lockdown Virus Corona, Warga Melbourne Australia Masih Doyan ke Panti Pijat
Wabah virus corona atau Covid-19 telah melumpuhkan hampir semua aktivitas manusia sampai manusia pun tidak bisa tahan lagi untuk terus berada di rumah
Saat Lockdown Virus Corona, Warga Melbourne Australia Masih Doyan ke Panti Pijat
POS-KUPANG.COM - Wabah virus corona atau Covid-19 telah melumpuhkan hampir semua aktivitas manusia sampai manusia pun tidak bisa tahan lagi untuk terus berada di rumah.
Menteri Utama negara bagian Victoria, Premier Daniel Andrews meminta para pelanggar aturan pembatasan sosial untuk bersikap lebih baik lagi, setelah Melbourne mencatat 238 kasus virus corona, hari Rabu (15/7/2010).
Seorang perempuan berusia 90-an menjadi orang ketiga yang meninggal akibat Covid-19 di Victoria dalam dua hari terakhir dan menambah jumlah kematian menjadi 27 orang.
Polisi telah menjatuhkan 546 denda dalam seminggu terakhir terhadap para pelanggar pembatasan sosial tahap ketiga, termasuk mereka yang tetap bermain judi, menggelar pesta, dan minum-minum di tempat umum.
Seorang warga didenda karena menolak meninggalkan restoran cepat saji KFC. Ada juga dua pria yang ketahuan bermain video game Pokemon GO.
"Beberapa orang keluar dari mobilnya dan berkeliling main Pokemon," ujar Rick Nugent dari kepolisian setempat.
"Masih ada pula yang tetap mengunjungi panti pijat atau melakukan kerja seks," katanya.
Pihak kepolisian mengaku sangat prihatin dengan warga yang tetap menggelar pesta dan pertemuan di rumah mereka.
"Kami menemukan warga yang sembunyi di lemari, atau di garasi. Kami minta agar berhenti," kata Rick.
Ia meminta warga untuk saling mendukung satu sama lain dalam mengatasi keadaan darurat di Victoria saat ini.
Dampak pembatasan mulai terlihat
Jumlah kasus baru sebanyak 238 dalam sehari merupakan peningkatan tertinggi keempat di Victoria sejak pandemi berlangsung.
Pada Jumat pekan lalu, peningkatan kasus dalam sehari di Victoria mencapai rekor dengan 288 kasus.
Menurut Pejabat Medis Tertinggi Victoria Profesor Brett Sutton, stabilisasi jumlah kasus dalam beberapa hari terakhir mungkin jadi permulaan dari dampak pembatasan sosial yang kembali diperketat sejak Kamis pekan lalu.