News
Putra Wabup TTU Lulus CPNS tapi Belum Kantongi NIK, Emanuel: Ada Masalah Antara Bapak dengan Bupati
Jika memang ada masalah perbedaan politik antara bupati dengan orangtuanya tidak boleh mengorbankan anak
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Tommy Mbenu
POS KUPANG, COM, KEFAMENANU - Status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dua anak kandung dan satu menantu Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, yakni Emanuel Krisantos Kobes, Ansela Maria Kartini Kobes dan Maria Stefania Deno (menantu) hingga kini belum jelas.
Padahal ketiganya sudah dinyatakan lulus tes CPNS 2019 lalu bersamaan dengan 211 orang lainnya. Masalah ini sudah berulang tahun namun belum diselesaikan.
Putra Wakil Bupati TTU, Emanuel Krisantos Kobes, ditemui Pos Kupang di kediamannya, Kamis (9/7), meminta kepada Bupati Raymundus Sau Fernandes agar menerbitkan notal usul penetapan Nomor Induk Kepegawaian (NIK).
Pasalnya, hingga kini dirinya bersama istri dan adik kandungnya belum mendapatkan nota usulan penetapan dari Bupati TTU seperti teman-teman lainnya yang sudah mendapatkan SK pengangkatan.
"Harapan kami kalau bisa pak bupati segera tertibkan kami punya nota usulan. Karena kami kan tes terbuka, semua orang nonton, hasilnya semua orang tahu. Kami tidak bayar orang atau bagaimana sehingga tahan kami punya nota usulan penetapan NIP," ujarnya.
Emanuel mengungkapkan, jika memang ada masalah perbedaan politik antara bupati dengan orangtuanya tidak boleh mengorbankan anak sebab dirinya tidak pernah sedikit pun mencampuri urusan orangtuanya.
"Kami juga tidak pernah bikin kacau pak bupati punya hidup. Kami selama ini kerja seperti orang lain. Saya sebelum tes, saya kerja jadi pegawai kontrak. Setelah itu saya kerja di swasta. Setelah lulus tes CPNS baru saya mengundurkan diri," ungkapnya.
Emanuel mengakui sudah menghadap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk menanyakan kenapa Bupati TTU belum menandatangani nota usulan tersebut.
Namun pihak BKD menjelaskan bahwa belum ditandatangani nota usulan tersebut lantaran terdapat masalah antara orangtuanya dengan bupati.
"Hanya mereka tidak menjelaskan apa masalah yang terjadi antara bapak dengan pak bupati," ungkapnya.
Emanuel mengakui selama ini dirinya tidak pernah mencampuri urusan politik atau pekerjaan dari orangtuanya sehingga dirinya tidak mengetahui pasti apa masalah yang terjadi antara orangtuanya dengan bupati.
"Kami juga sibuk dengan kami punya urusan kerjaan. Kami tidak pernah sibuk dengan bapak punya urusan politik atau kantor," ucapnya.
Emanuel berharap Bupati Raymundus di sisa kepemimpinannya agar menerbitkan nota usulan penetapan NIK terhadap mereka bertiga agar bisa bekerja seperti teman-teman lainnya.
"Kalau bapak bupati ingat kami, tolong tanda tangan nota usulan, soalnya kami anak-anak tidak tahu apa-apa," pungkasnya. *