Politisi PDIP, Gilbert Simanjuntak Kesal, Sebut Anies Baswedan Terlalu Cengengesan Tangani Covid-19

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pada Minggu (12/7/2020).

Editor: Frans Krowin
Wartakota.com
Gilbert Simanjuntak, politisi PDIP yang kini jadi anggota DPRD DKI Jakarta 

Politisi PDIP, Gilbert Simanjuntak Kesal, Sebut Anies Baswedan Terlalu Cengengesan Tangani Covid-19

POS-KUPANG.COM, JAKARTA – Belakangan ini, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan dalam dua pekan terakhir.

Atas fakta tersebut, politisi PDIP, Gilbert Simanjuntak mengungkap secara tegas kelemahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam menangani kasus tersebut.

Diperoleh data, papda Minggu 12 Juli 2020, terdapat penambahan angka mencapai 404 kasus. Angka itu terbilang paling tinggi dalam dua minggu belakangan.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak memandang, penambahan kasus tertinggi ini mencerminkan dua pekan lalu Pemprov DKI sudah mengendorkan pengawasan lapangan.

"Kenapa bisa meledak sekarang? Artinya dari dua minggu yang lalu udah enggak ada pengawasan."

"Kalau ada pengawasan enggak mungkin begini," kata Gilbert saat dihubungi, Senin (13/7/2020).

Buronan Djoko Tjandra Sulit Diringkus, Benny Harman Blak-Blakan: Jelas Ini Permainan, Ini Cilukba!

Tunjuk Prabowo Jadi Pimpro Lumbung Pangan Nasional di Kalteng, Simak Pertimbangan Presiden Ini!

SDK Wolowajo Jadi Sekolah Negeri, Kepsek Adam Mengaku Senang

Dalam kondisi seperti ini, lanjutnya, masyarakat harus lebih ditertibkan mematuhi protokol kesehatan.

Ia juga menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak punya ketegasan.

Anies Baswedan dianggap tidak terlalu menunjukkan ketegasan terhadap kebijakan yang dibuatnya sendiri.

"Masyarakat mesti ditertibkan, dan itu yang lemah dari Anies."

"Anies itu terlalu banyak cengengesan lah kalau kalian perhatikan, terlalu banyak senyum dan kurang menunjukkan ketegasan."

"Yang sekarang kan sangat lemah dalam hal ketegasan, mau enggak mau ini yang mesti kita telan," tuturnya.

Tetes Mata Gubernur Anies Baswedan
Tetes Mata Gubernur Anies Baswedan (Twitter/Anies Baswedan)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pada Minggu (12/7/2020).

Terdapat temuan 404 kasus baru dengan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate sebanyak 10,5 persen.

"Tadi pagi pada pukul 10 Dinas Kesehatan DKI melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta."

"Dalam seminggu terakhir ini kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian."

"Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus baru di Jakarta," kata Anies Baswedan lewat video conference, Minggu (12/7/2020).

Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.

"Dan yang paling penting jangan ragu untuk mengingatkan kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun, ingatkan."

"Tegur bila tidak ada yang memakai masker, tidak jaga jarak, (tegur) bila isi ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, bila tidak cuci tangan," tuturnya.

Menurut Anies Baswedan, masyarakat memiliki peran dalam menanggulangi pandemi, dengan mengikuti protokol kesehatan untuk memutus penyebaran virus.

Sehingga, lonjakan Covid-19 tidak terus terjadi.

Karena, menurutnya bila angka penyebaran Covid-19 terus melonjak, maka akan kembali terjadi pengetatan aktivitas masyarakat.

"Jangan sampai situasi jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency break."

"Bila itu terjadi, kita harus kembali ke dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti."

"Kita semua yang akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," ucapnya.

Sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Jakarta mengalami lonjakan, Minggu (12/7/2020).

Ada 404 kasus baru di Jakarta yang merupakan rekor baru di DKI.

Dipecat karena Dugaan Kasus Selingkuh, Ini Kata Sophia Djami, Ketua KPU Sumba Barat, Simak INFO

Pesta Ulang Tahun Sekaligus Pesta Seks di Hotel, Ini Dilakukan Puluhan ABG, Ada Kondom Obat Kuat ?

Cegah Corona - Bandara Umbu Mehang Kunda Waingapu Perketat Protokol Kesehatan, Simak INFO

Gubernur DKI, Anies Baswedan
Gubernur DKI, Anies Baswedan (ISTIMEWA)

Menurut Anies Baswedan, perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate melonjak dua kali lipat menjadi 10,5 persen.

Sebelumnya, positive rate di DKI Jakarta di bawah 5 persen.

"Sebagai catatan tanggal 4 sampai 10 Juni di Jakarta kita melakukan 21.197 tes dan positivity rate-nya 4,4 persen."

"Lalu tanggal 11 sampai 17 Juni sebanyak 27.091 dites dan tingkat positivity rate-nya 3,1 persen."

"18 sampai 24 juni 29.873 orang dites positivity rate-nya 3,7 persen."

"Kemudian 25 Juni sampai 1 juli ada 31.085 orang dites dan positivity rate-nya 3,9 persen."

"Dan 2 juli sampai 8 juli ada 34.007 orang dites positivity rate-nya 4,8 persen," paparnya.

Secara keseluruhan, angka positif di DKI mencapai 14.517.

Sementara, pasien sembuh ada 9.200, dan 691 meninggal.

Secara nasional pada hari yang sama kasus positif Covid-19 bertambah 1.681 orang, sehingga total menjadi 75.699 kasus.

Jumlah pasien sembuh mencapai 919 pasien, sehingga akumulasi kasus sembuh sebanyak 35.638 orang. Sementara yang meninggal dunia terdapat 71 jiwa sehingga menjadi 3.606 orang. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Pasien Covid-19 di Jakarta Melonjak, Politikus PDIP: Anies Terlalu Banyak Cengengesan, Kurang Tegas https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/13/pasien-covid-19-di-jakarta-melonjak-politikus-pdip-anies-terlalu-banyak-cengengesan-kurang-tegas?page=all

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved