Virus Corona

Bukan Hanya Anies Baswedan, Achmad Yurianto Juga Salahkan Warga Soal Bertambahnya Kasus Covid-19

Masyarakat Jakarta yang tak mengindahkan protokol kesehatan disebut jadi pemicu lonjakan kasus virus corona meningkat di Jakarta, Minggu (12/7/2020).

Editor: Frans Krowin
Tangkapan layar YouTube
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah). 

Karena, menurutnya, bila angka penyebaran Covid-19 terus melonjak, maka akan kembali terjadi pengetatan aktivitas masyarakat.

"Jangan sampai situasi jalan terus sehingga kita harus menarik rem darurat atau emergency break."

"Bila itu terjadi, kita harus kembali ke dalam rumah, kegiatan perekonomian terhenti, kegiatan keagamaan terhenti, kegiatan sosial terhenti."

"Kita semua yang akan merasakan kerepotannya bila situasi ini berjalan terus," ucapnya.

Sebelumnya, positive rate di DKI Jakarta di bawah 5 persen.

"Sebagai catatan tanggal 4 sampai 10 Juni di Jakarta kita melakukan 21.197 tes dan positivity rate-nya 4,4 persen."

"Lalu tanggal 11 sampai 17 Juni sebanyak 27.091 dites dan tingkat positivity rate-nya 3,1 persen."

"18 sampai 24 juni 29.873 orang dites positivity rate-nya 3,7 persen."

"Kemudian 25 Juni sampai 1 juli ada 31.085 orang dites dan positivity rate-nya 3,9 persen."

"Dan 2 juli sampai 8 juli ada 34.007 orang dites positivity rate-nya 4,8 persen," paparnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Setelah Anies Baswedan, Giliran Achmad Yurianto Salahkan Masyarakat Soal Bertambahnya Kasus Covid-19, https://kaltim.tribunnews.com/2020/07/13/setelah-anies-baswedan-giliran-achmad-yurianto-salahkan-masyarakat-soal-bertambahnya-kasus-covid-19?page=all.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved