Virus Corona
Bukan Hanya Anies Baswedan, Achmad Yurianto Juga Salahkan Warga Soal Bertambahnya Kasus Covid-19
Masyarakat Jakarta yang tak mengindahkan protokol kesehatan disebut jadi pemicu lonjakan kasus virus corona meningkat di Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Klaim Anies Baswedan jemput bola
Sementara itu Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengklaim penambahan kasus tersebut dilakukan dengan metode aktif case finding.
Pemprov DKI yang aktif melakukan tracing dan isolasi, bukan menunggu masyarakat yang datang ke fasilitas kesehatan.
"Artinya kita tidak menunggu pasien di faskes, puskesmas, tapi kita mengejar kasus positif di masyarakat, jadi jangan dianggap enteng," terangnya.
Sebelumnya Anies Baswedan mengatakan, Ibu Kota mengalami lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pada Minggu (12/7/2020).
Terdapat temuan 404 kasus baru dengan perbandingan antara jumlah pasien positif dengan jumlah spesimen yang diperiksa atau positivity rate sebanyak 10,5 persen.
"Tadi pagi pada pukul 10 Dinas Kesehatan DKI melaporkan angka kasus baru yang muncul di Jakarta."
"Dalam seminggu terakhir ini kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian."
"Dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus baru di Jakarta," kata Anies Baswedan lewat video conference, Minggu (12/7/2020).
Oleh karena itu, Anies Baswedan meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Mulai dari memakai masker, menjaga jarak, cuci tangan, dan menghindari kerumunan.
"Dan yang paling penting jangan ragu untuk mengingatkan kepada siapa pun, kapan pun, di mana pun, ingatkan."
"Tegur bila tidak ada yang memakai masker, tidak jaga jarak, (tegur) bila isi ruangan lebih dari 50 persen kapasitas, bila tidak cuci tangan," tuturnya.
Menurut Anies Baswedan, masyarakat memiliki peran dalam menanggulangi pandemi, dengan mengikuti protokol kesehatan untuk memutus penyebaran virus.
Sehingga, lonjakan Covid-19 tidak terus terjadi.