Ahok Puji Anies Baswedan: "Penataan Kawasan Monas Oleh Gubernur DKI Jakarta Itu Bagus Juga"

"Karyanya bagus juga, yang Monas juga bagus jadi hadap upacaranya juga bagus, dulu kan tersembunyi, sekarang menghadap langsung nampak, bagus juga."

Editor: Frans Krowin
kupang.tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok saat bersama Anies Baswedan. 

Pemprov DKI menebang 191 pohon dan memindahkan 85 pohon demi revitalisasi sisi selatan Monas.

Pemprov DKI berjanji mengganti 191 pohon yang ditebang sebanyak tiga kali lipat.

Tak hanya itu, revitalisasi Monas juga menjadi sorotan karena proyek tersebut dikerjakan tanpa mengantongi izin Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka.

Jelang HUT ke-58, BANK NTT Segera Luncurkan Kredit MERDEKA dengan Bunga 0 Persen Khusus Pelaku UMKM

Begini Cara Uyelindo Mengabdi Mengajari Aplikasi Perkantran di Panti Asuhan Anak Riang Naibonat

Pindah Agama & Pernikahan Tak Direstui Sang Ibu, Istri Adly Fairuz, Angbeen Rishi Hamil Anak Pertama

Komisi Pengarah terdiri dari beberapa instansi yang diketuai Menteri Sekretaris Negara.

Ketentuan soal izin kepada Komisi Pengarah itu diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta.

Kementerian Sekretariat Negara meminta proyek itu dihentikan sementara.

Pemprov DKI mematuhinya dan mengajukan izin ke Komisi Pengarah. Proyek itu dihentikan sementara sampai ada izin dari Komisi Pengarah.

Lalu, bagaimana awal mula proyek revitalisasi berlangsung?

Monas Jakarta kebanggaan bangsa Indonesia
Monas Jakarta kebanggaan bangsa Indonesia (kompas.com)

Revitalisasi Monas dimulai dengan adanya sayembara desain pada 2018.

Sayembara itu diikuti sejumlah arsitek. Pemenang Sayembara diumumkan pada 2019.

Sayembara itu dimenangkan oleh arsitek dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Deddy Wahjudi.

Bagaimana konsep desain yang dibuat Deddy? Deddy dan timnya menamakan desain yang mereka buat dengan nama "Labuan Nusantara".

Dalam wawancara khusus bersama Kompas.com pada Rabu (5/2/2020), Deddy menyebutkan tiga filosofi dalam desain tersebut, yakni monumentalitas yang baru, spirit dari konservasi, dan kesederhanaan dalam merespons alam.

Deddy banyak menjelaskan soal filosofi yang kedua, yaitu spirit dari konservasi.

Filosofi ini tidak dijalankan Pemprov DKI Jakarta saat mengeksekusi revitalisasi sisi selatan Monas.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved