Yodi Prabowo Editor Metro TV Diduga Dibunuh, Almarhum Sosok Pendiam dan Senang Bergaul, INFO
Isak tangis keluarga dan kerabat terus menghiasi kepulangan jenazah alamarhumah Yodi Prabowo (26) di rumah duka Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur
POS KUPANG.COM--R - Isak tangis keluarga dan kerabat terus menghiasi kepulangan jenazah alamarhumah Yodi Prabowo (26) di rumah duka Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Yodi merupakan anak pertama dari empat bersaudara pasangan Turina (istri) dan Suwandi (suami).
Saking tak percaya atas kepergian sang anak tertuanya itu, Ibunda alamarhum tak kuat menahan tangis setiap kali berhadapan langsung dengan peti jenazah sang buah hati.
•
Wartini (40) selaku Bibi alamarhum mengatakan sosok almarhum dikenal sebagai seorang yang pendiam.
Kendati merupakan sosok yang pendiam, dirinya tak menutup diri untuk bergaul di lingkungan kediamannya ataupun tempat ia bekerja sebagai editor video stasiun televisi Metro TV.
Wartini (40), bibi almarhum Yodi Prabowo, editor stasiun televisi Metro TV, sedang mengisahkan almarhum semasa hidupnya. (Warta Kota/Rizki Amana)
"Orangnya pendiam dan tekun beribadah. Meski pendiam dia banyak bergaul dan berteman dengan anak-anak muda di sini (lingkungan rumah almarhum)," kata Wartini sembari mengenang semasa hidup keponakannya itu, saat ditemui Wartakotalive.com di Ciputat Timur, Kota Tangsel, Jumat (10/7/2020).
Wartini menjelaskan sebelum ditemukan tewas, sempat terlihat perubahan sikap keponakannya itu.
Dikatakan Wartini, perubahan sikap terlihat kala alamarhum kerap bangun malam untuk sekadar beribadah kepada Yang Maha Kuasa.
"Sebelum kejadian dia (almarhum) ngaji terus, kata adeknya bangun malam-malam di kamar dia ngaji, terus siang-siang ke masjid depan ngaji. Pokoknya dia itu beribadah terus tekun ngaji gitu," jelasnya.
Saksikan video isak tangis keluarga saat menyambut jenazah Yodi Prabowo
Selain itu, kata Wartini, ibunda alamarhum sempat mendapat firasat akan almarhum yang mulai berperilaku tidak seperti biasanya.
Menurutnya, almarhum kerap membuntuti sang ibunda bak seorang yang sedang memendam suatu permasalahan yang menimpanya.
"Dia orangnya pendiam, padahal ibunya juga pengin ngomong, karena ada yang ganjal gitu beberapa hari belakangan," katanya.
"Sifat dia ada yang aneh gitu, tapi sore-sorenya mau berangkat kerja, padahal malam itu ibunya mau ngomong dari hati ke hati gitu, ada apa nih anak kok ada yang lain," paparnya.
Diwartakan sebelumnya, jasad Yodi ditemukan sudah tak bernyawa di sisi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) Kilometer 16, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel sekitar pukul 11.30 WIB.
Yodi diketahui sudah tidak berada di kediamannya sejak Rabu, 8 Juni 2020 malam.
Ditemukan sebilah pisau
• YUK MAKAN Bakso Lobster Permata, Pembeli Rela Antre Hingga 5 Jam, Harga Rp 200 Ribu, LEZAT
Meninggalnya Yodi menimbulkan tanda tanya besar bagi pihak keluarga, kerabat, serta tempat bekerjanya.
Pasalnya di sekitar lokasi ditemukannya mayat, pihak kepolisian setempat mendapati sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau dengan bercak darah yang masih menempel.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel), AKBP Irwan Susanto membenarkan adanya temuan tersebut.
• Begini Isi Rumah Mantan Menteri Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno pun Terkagum, Simak INFO
"Ditemukan satu bilah pisau, nanti kita akan kroscek, kita konfirmasi kemudian kita sinkronkan dengan barang bukti yang ada di lapangan," kata Irwan saat ditemui di lokasi kejadian, Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, Jumat (10/7/2020).
Selain ditemukannya sebilah pisau, Irwan mengatakan terdapat luka pada bagian tubuh almarhum.
Kata Irwan, temuan sebilah piasu itu memiliki kemumngkinan dengan luka yang terdapat pada bagian tubuh almarhun.
"Yang kami lihat dari foto-foto di lapangan yang kita temukan adalah luka bagian atas dada kiri. Diduga ada hubungannya dengan satu bilah pisau," jelasnya.
Jenazah alamarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Alleria, Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Jenazah dipulangkan usai menjalani proses autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Tanda tanya besar
News Director Metro TV, Arief Suditomo mengatakan bila temuan pisau itu turut menyertai tanda tanya besar dari pihak berduka.
• Pelaku Sempat Nonton Film Porno Guru SD Lalu Diperkosa dan Dibunuh, Pelaku Ternyata Tetangga, INFO
Pihaknya pun meminta kepada kepolisian setempat agar dapat menuntaskan peneyebab kematian dari pekerjanya itu.
"Saya meminta dalam situasi ini, atas nama Metro TV, saya meminta kepada pihak kepolisian untuk sesegera mungkin menuntaskan terungkapnya kasus ini," ujar Arief kepada wartawan di lokasi penemuan jenazah Yodi di Pesanggrahan, Jaksel, Jumat (10/7/2020).
• Editor Metro TV Yodi Prabowo Ditemukan Tewas di Sekitar Tol JORR, Metro TV Ingin Polisi Usut Tuntas
"Agar kita semua bisa lebih tenang untuk pada akhirnya bisa mendapatkan keadilan dari apa yang dialami oleh alamarhum Yodi," kata Arief.
Di sisi lain, Arief mengaku bila pihaknya belum dapat menyimpulkan kematian korban dengan pemberitaan yang ada.
Menurutnya, Ia bersama keluarga dari almarhum menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pihak yang berwajib untuk menuntaskannya.
"Saya belum tahu (ada kaitannya dengan pemberitaan), hanya itu yang bisa saya sampaikan. Segala sesuatunya akan saya serahakan kepada pihak kepolisian dari Polres Jakarta Selatan untuk menangani ini semua," ucapnya.
"Dan kami percaya bahwa segala kekuatan yang dimiliki oleh pihak Polres Jakarta Selatan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," tandas Arief Suditomo. (m23)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kenang Yodi Prabowo Editor Metro TV yang Diduga Dibunuh, Keluarga: Almarhum Sosok Senang Bergaul, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/11/kenang-yodi-prabowo-editor-metro-tv-yang-diduga-dibunuh-keluarga-almarhum-sosok-senang-bergaul?page=all.
Penulis: Rizki Amana
Editor: Lucky Oktaviano
