Baru Dibangun, Puskesmas Senilai 3,5 Miliar di TTS Rusak Berat
Bangunan yang sudah di PHO ini, dalam kondisi rusak berat padahal usianya belum menginjak setahun.
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Baru Dibangun, Puskesmas Senilai 3,5 Miliar Di TTS Rusak Berat
POS-KUPANG.COM | SOE -- Puskesmas Siso yang dibangun tahun 2019 dengan anggaran senilai 3,5 Miliar saat ini kondisinya sangat memprihatikan. Bangunan yang sudah di PHO ini, dalam kondisi rusak berat padahal usianya belum menginjak setahun.
Pet bagian kiri bangunan sudah ambruk. Sedikitnya ada delapan ruangan pelayanan yang plafonnya ambruk tiba-tiba pada Desember tahun 2019 lalu. Bangunan WC dan Ipal juga tidak bisa digunakan karena rusak.
Pansus LKPJ Bupati TTS Tahun 2019 yang dipimpin Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau dan Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Soru, Sabtu (11/7/2020) melakukan uji petik ke Puskesmas Siso. Hadir dalam rombongan Ketua Pansus LKPJ Bupati Tahun 2019, Marthen Tualaka, Wakil Ketua Pansus, Uksam Selan, Sekertaris, Samuel Sanam, Anggota Pansus, Maksi Lian, Thomas Lopo, Matheos Lakapu dan Lorens Jehau.
Kepala Puskesmas Siso, Elsina Napoe mengaku, kerusakan bangunan Puskesmas Siso sudah berlangsung sejak Desember 2019. Akibat kerusakan bangunan tersebut, ruangan pelayanan harus dipindahkan ke bangunan puskesmas lama termaksud peralatan medis yang sebelumnya sudah ditempatkan pada gedung puskesmas yang baru.
" Akhir Desember itu tiba-tiba saja pet bagian kiri bangunan ambruk yang diikuti dengan plafon bangunan yang ambruk," kisahnya.
Kerusakan pada bangunan puskesmas Protaip dikatakan Elsina, membuat para tenaga medis melakukan pelayaran dengan perasaan was-was. Dikhawatirkan, sewaktu-waktu bangunan puskesmas Protaip tersebut akan ambruk.
• Sekolah Islam Al-Taqwa Jadi Klaster Corona Terbesar di Melbourne Australia, Bagaimana Penularannya?
• Kelompok Orang yang Belum Pernah Dengar Soal Corona Saat Wabah Ini Menewaskan Setengah Juta Orang
• Kunjungi Fans, Betrand Peto Malah Mabuk Oto Sampai Muntah dalam Perjalanan, Untung Ada Sarwendah
" Jujur saja kami juga takut melakukan pelayanan dengan kondisi bangunan yang rusak seperti ini. Kami takutnya sewaktu-waktu bangunan ini akan ambruk," tuturnya. (Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Dion Kota)
