Susi Pudjiastuti Kritik Pemerintah Soal Lobster,DPR Sebut Jangan Ikut Campur,Said Didu Balas Menohok

Susi Pudjiastuti Kritik Pemerintah Soal Lobster, DPR Sebut Jangan Ikut Campur, Said Didu Balas Menohok

POS KUPANG.COM -- Semasa menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan  ,  Susi Pudjiastuti  dikenal sangat tegas dalam melindungi perikanan di Indonesia

Ia tak ragu perintahkan menenggelamkan kapal nelayan asing yang sudah terbukti melakukan pencurian ikan dan hasil laut di wilayah NKRI

Usahanya membuahkan hasil hingga populasi ikan di perairan Indonesia kembali membaik. 

Kebijakannya yang melarang eksport lobster juga membuat populasi lobster di Indonesia semakin membaik

Namun setelah ia tak dipilih Jokowi lagi,  hampir tidak ada lagi aksi penenggelaman kapal nelayan yang yang mencuri ikan. 

Bahkan eksport lobster kembali dibuka, hal ini membuat Susi Pudjiastuti meradang

Meski sudah tak menjabat sebagai menteri, namun Susi Pudjiastuti masih aktif mengikuti masalah perikanan dan kelautan Indonesia.

Melalui akun media sosialnya, ia kerap memberikan kritikan, termasuk soal kebijakan ekspor lobster.

Namun, baru-baru ini sikapnya itu mendapat komentar dari seorang anggota Komisi IV DPR RI, Daroro Wonodipuro.

Ia meminta susi tak ikut campur dan membiarkan menteri baru melakukan pekerjaannya.

Tak disangka, Muhammad Said Didu , mantan sekretaris Kementerian BUMN , mempertanyakan sikap Anggota DPR RI yang melarang Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti komentar soal ekspor benih lobster.

• Barbie Kumalasari Vermak Tubuh Habiskan Rp4 Miliar,Riasan Tebal,Natizen Kaget Lihat Asli TanpaMakeup

Menurutnya, Susi Pudjiastuti berhak menyampaikan pendapatnya sebagai rakyat biasa.

Bahkan ia mempertanyakan peran Anggota DPR yang merupakan wakil rakyat.

Dilansir dari Kompas TV, Rabu (8/7/2020), Susi Pudjiastuti mengaku geram dengan kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo perihal mencabut larangan ekspor benih lobster.

Di satu sisi, anggota Komisi IV DPR RI Daroro Wonodipuro menanggapi komentar Susi Pudjiastuti dengan keras dan meminta Susi untuk tidak berpolemik.