Dukung UMKM, Bank Indonesia Rancang UMKM 4.0
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik ( BPS), UMKM memang menjadi tulang punggung perekonomian NTT
Kemudian, BI juga melakukan On-Boarding Nasional, dimana terdapat 330 UMKM nasional dengan 8 UMKM NTT. Program itu terdiri dari 10 silabus materi selama sebulan kelas online dan memiliki akses pembelajaran melalui internet. Tak hanya itu, BI juga meluncurkan Local E-Commerce, dimana mendorong terbentuknya sarana jual beli bagi UMKM lokal yang bekerja sama dengan start-up lokal untuk membangun website atau aplikasi dan pembayaran non tunai. Adapun BI KPw NTT memberikan pula dukungan berupa remote coaching dan mentoring, sertifikasi dan fasilitasi, serta promosi dan pameran digital.
Di akhir pemaparan materinya, I Nyoman membeberkan rencana yang akan dilakukan menuju UMKM 4.0. Pertama, dalam jangka pendek, koordinasi dan sinergi BI dan Pemda yang berkesinambungan untuk pengelolaan stimulus fiskal dengan proporsi yang sesuai. Kedua, mengatasi hambatan kebijakan dan administrasi (deregulasi) yang memperlambat arus investasi dan arus barang/jasa. Ketiga, investasi pada sumber daya manusia. Kempat, menbangun infrastruktur yang diperlukan dan menutup kesenjangan digital. Kelima, menciptakan ekosistem lingkungan bisnis dan kelembagaan yang kuat. Dan keenam, membangun dan memperkuat pendidikan vokasi khusus untuk calon pelaku UMKM.
"Tolong hubungi kami. Kami siap fasilitasi, mensertifikasi, dan menaikkan kapabilitasnya," pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)