Pemda Matim Lakukan Pembakaran Sampah Limba B3 di Mesin Insenerator Milik RSUD Borong

Ada sampah medis yang dikirim dari empat puskesmas yang juga ikut dibakar. Hari ini kami adakan pembakaran perdana

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Pembakaran limbah sampah B3. 

Pemda Matim Lakukan Pembakaran Sampah Limba B3 di Mesin Insenerator Milik RSUD Borong

POS-KUPANG.COM | BORONG--Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Propinsi NTT melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Matim melakukan pembakaran perdana sampah limba B3 dari selter Covid-19 Manggarai Timur di mesin insenerator milik RSUD Borong, Selasa (7/7/2020).

Kegiatan pembakaran sampah ini turut terlibat beberapa stakeholder terkait diantaranya pihak RSUD Matim, Kasat Reskrim polres Matim, Dandramil Borong, dan Dinas BLHD Matim.

Kadis Kesehatan Matim dr. Sirip Tintin melalui rilis yang disampaikan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Manggarai Timur kepada wartawan, Rabu (8/7/2020) menjelaskan, pembakaran sampah yang dilakukan hari ini adalah sampah yang berasal dari sampah limba B3, sampah domestik dari selter Covid-19 Manggarai Timur dan sampah medis dari puskesmas.

"Ada sampah medis yang dikirim dari empat puskesmas yang juga ikut dibakar. Hari ini kami adakan pembakaran perdana", ungkap dr Tintin

Kedepannya, kata dia, limba B3 rumah sakit dan juga limba B3 Puskesmas dari 29 Puskesmas yang ada di wilayah Matim akan dikirim secara bertahap ke rumah sakit untuk dibakar. Karena, di 29 Puskesmas belum memiliki alat untuk membakar sampah B3 dan sampah domestik.

Dikatakan dr. Tintin kapasitas alat pembakar sampah ini bisa membakar 1 kubik per jam dengan suhu 1200. Mesin ini mampu membakar seluruh sampah berbahaya termasuk dari logam-logam.

"Mesin Insenerator rumah sakit ini bisa dimanfaatkan untuk seluruh sampah limba B3 bukan hanya limba dari puskesmas, dan rumah sakit. Akan tetapi, sampah dari pihak swasta, dari masyarakat dan juga dari institusi pendidikan bisa di bakar di sini. Sampah sampah daerah tetangga juga bisa dikirim kesini untuk dibakar", jelasnya

Mesin ini, lanjutnya, memiliki kapasitas yang cukup besar. Kedepan kami upayakan perdanya segera ditertibkan. Sehingga ada pemasukan PAD untuk daerah ini.

Dikesempatan yang sama direktur RSUD Matim dr.Yori Emilia H.Y mengatakan, dirinya merasa bangga dan senang karena mesin insenerator pengolahan limba B3 sudah ada.

"Kita merasa lebih aman karna kita sudah memiliki sarana yang sesuai dengan standar,"ungkapnya.

Mesin insenerator ini, kata dia, bisa memenuhi kebutuhan pengolahan limba B3 untuk 29 Puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Matim.

dr. Yori berharap, kedepan Pemda segera mempersiapkan tempat khusus untuk menyimpan abu dari sisa pembakaran limba B3. Karna saat pembakaran pasti dia menghasilkan abu.

Selain itu dr. Yori juga berharap akses jalan menuju mesin insenerator ini bisa segera diselesaikan karena jalannya agak sedikit menyusakan kami.

Terpisah, Kadis BLH Matim Drs. Donatus Datur menuturkan, pembakaran sampah melalui mesin insenerator yang dilakukan hari ini sangat luar biasa, sehingga sampah-sampah yang ada tidak buang di sembarangan tempat khususnya sampah medis.

Halaman
12
Sumber: Pos Belitung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved