China Mulai Takut Kehadiran Rudak Nuklir Amerika, Minta USA Kurangi Senjata Pemusnah Masal
Meskipun menganggap militer China seperti macan kertas, namun China tidak bisa menyembunyikan ketakutan mereka sampai memintah negara paman sam itu un
Wikoff menolak untuk menentukan area di mana operator akan beroperasi. Dia mengatakan bahwa latihan-latihan terbaru AS ini bukanlah tanggapan bukan pada latihan China, meski ada peningkatan aktivitas militer Beijing di kawasan itu.
Sebelumnya pada bulan Juni, USS Nimitz melakukan latihan di Laut Filipina di luar Laut Cina Selatan, bersama dengan USS Theodore Roosevelt.
Wang Yunfei, seorang pensiunan perwira angkatan laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, mengatakan Beijing siap untuk melawan ancaman yang ditimbulkan oleh AS.
"China telah beberapa kali mengalami ancaman yang ditimbulkan oleh AS di laut dengan penyebaran beberapa kapal induknya," kata Wang dalam sebuah artikel di situs web Phoenix Television, jaringan televisi milik pemerintah China.

“Tekad Tiongkok untuk menjaga integritas teritorial, kedaulatan, dan kepentingan maritimnya tidak akan goyah [setelah] ancaman terbaru yang ditimbulkan oleh AS. Militer ,China siap dan akan menangani [ancaman] dengan mudah,” tegasnya.
Sementara tabloid nasionalistik China, Global Times juga mengutip analis militer yang mengatakan Beijing memiliki kendali penuh atas situasi tersebut.
"China memiliki berbagai pilihan senjata pembawa anti-pesawat terbang seperti misil DF-21D dan 'pembunuh kapal induk' DF-26," tulis surat kabar itu.
“Laut Cina Selatan sepenuhnya berada dalam jangkauan PLA, setiap pergerakan kapal induk AS di kawasan itu adalah kesenangan bagi PLA," lanjutnya.(Kontan.co.id)