Anton Sudanto: John Kei Minta Perlindungan Untuk Cegah Intervensi Hukum Kasus Penyerangan Nus Kei
“Mudah-mudahan, insya Allah Presiden Jokowi bisa terima dengan baik surat kita, pemberitahuan proses ini berjalan dengan baik,” ungkap Isti.
Anton Sudanto: John Kei Minta Perlindungan Untuk Cegah Intervensi Hukum Kasus Penyerangan Nus Kei
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - John Kei, tersangka penyerangan Nus Kei ternyata hendak meminta perlindungan kepada Presiden Jokowi
Rencana pengiriman surat John Kei kepada Presiden Jokowi itu diungkapkan tim kuasa hukumnya, Senin (6/7/2020).
Kuasa hukum John Refra alias John Kei mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta perlindungan hukum terkait dengan kasus yang dihadapi kliennya.,
Kuasa hukum John Kei, Anton Sudanto mengatakan pihaknya ingin bertemu dengan orang nomor satu di Indonesia tersebut agar mendapatkan perlindungan hukum.
“Isi surat, kami minta pertemuan dengan Pak Jokowi,” kata Anton, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (6/7/2020).
Anton menegaskan, upaya perlindungan hukum tersebut supaya tidak ada intervensi dari pihak manapun maupun instansi terkait dengan kasus yang dihadapi John Kei.
“(Kami) ingin sampaikan minta perlindungan hukum agar tidak ada pihak yang intervensi baik kepolisian, maupun kejaksaan dan pengadilan,” sambung Anton Sudanto.
• KABAR TERBARU! John Kei Berniat Kirim Surat Kepada Presiden Jokowi dan Minta Bertemu, Lho Kenapa?
• Bintal Ideologi dan Kejuangan Korem 161/Wira Sakti Kupang
• BLKK Suster CIJ Siap Bersama Pemda Ende Dukung Pariwisata Lewat Kampung Bahasa Inggris
Tim Kuasa Hukum John Kei lainnya, Isti Noviani menambahkan bahwa surat permohonan itu dijadwalkan diterima pada hari ini, Senin (6/7/2020).
“Mudah-mudahan, insya Allah Presiden Jokowi bisa terima dengan baik surat kita, pemberitahuan proses ini berjalan dengan baik,” ungkap Isti.
Sebelumnya, sebanyak 39 orang tersangka dari kelompok John Kei termasuk dirinya sendiri ditangkap jajaran Polda Metro Jaya. Sementara delapan orang lainnya hingga kini masih berstatus buron.
Adapun 37 orang tersangka tersebut diduga terlibat perencanaan penyerangan Nus Kei pada 20 Juni 2020. Dua orang lainya diamankan dengan dugaan kepemilikan senjata ilegal.
Kelompok John Kei Berada dalam Fase Keruntuhan
Keributan antara Nus Kei dan John Kei memunculkan berbagai spekulasi terhadap nasib kelompok John Kei dalam menjalankan bisnisnya.
Ada sederet pertanyaan muncul akibat kasus keributan di Green Lake City ini.
Bagaimana posisi John Kei dalam kelompoknya?
Apakah John Kei masih memiliki banyak anak buah?
Apakah terjadi perpecahan dalam kelompok John Kei?
Apakah tengah terjadi perebutan kepemimpinan dalam kelompok John Kei?
Lalu, apakah John Kei sedang dalam masa keruntuhan sebagai pemimpin kelompok?
Untuk mengetahui dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita melihat peristiwa-peristiwa dan fakta yang terjadi dalam kelompok John Kei selama delapan tahun belakangan.
1. Keluarnya Daud Kei dari Kelompok John Kei
Peristiwa yang paling memukul kelompok John Kei tampaknya adalah vonis penjara 16 tahun terhadap John kei pada tahun 2012.
John Kei divonis 16 tahun penjara usai terbukti terlibat dalam pembunuhan Bos PT Sanex Steel pada tahun 2012 lalu.
Daud Kei memberikan fakta menarik menyangkut hal tersebut dalam wawancara terbarunya.
Daud Kei mengaku bertemu John Kei dan bergabung dengan kelompok John Kei pada tahun 1994. .
Mereka berdua juga kemudian membentuk organisasi bernama Angkatan Muda Kei (AMKEI).
Saat AMKEI terbentuk, John Kei menjadi Ketua, dan Daud Kei adalah wakilnya.
Tapi pada suatu masa, Daud Kei juga pernah menjadi ketua AMKEI.
"Tapi dalam perjalanan AMKEI ini, banyak yang melakukan tindakan-tindakan kriminil," kata Daud Kei dalam wawancara tersebut.
"Sampai-sampai saya putus hubungan dan tidak bisa lagi bergabung dengan John Kei karena dia melakukan pembunuhan terhadap Ayung," kata Daud Kei.
Ya, Daud Kei mengakui bahwa ia keluar dari kelompok John Kei setelah kasus Ayung.
2. Tito Kei Meninggal
Peristiwa lainnya yang terjadi usai John Kei masuk penjara adalah meninggalnya Tito Kei.
Tito adalah adik kandung dari John Kei.
Tito Refra Kei tewas setelah ditembak orang tak dikenal di dekat kediamannya di Perumahan Tytyan Indah, Medansatria, Kota Bekasi, Jumat 31 Mei 2013.
Sampai saat ini, pembunuh Tito Kei belum terungkap.
3. Nus Kei Tak Mau Lagi Bergabung dengan John Kei
Menyangkut Nus Kei yang tak mau lagi bergabung dengan John Kei ini diceritakan oleh Daud Kei.
Daud Kei memberikan fakta menarik menyangkut hal tersebut dalam wawancara terbarunya.
Daud Kei juga menceritakan sisi lain dari masalah antara John Kei dan Nus Kei selain urusan tanah.
Menurut Daud Kei, salah satu penyebab keributan itu adalah ketidakmauan Nus Kei untuk kembali bergabung dengan john Kei.
"Karena Nus diajak untuk mau kembali bergabung lagi, Nus sudah tidak mau," kata Daud Kei.
Bahkan kata Daud Kei, Nus Kei juga sudah bercerita langsung kepada dirinya.
"Nus Kei datang ke rumah saya berapa kali. Waktu dulu dia lari dari bekasi, dan dia sudah tidak mau lagi. Dia sumpah atas nama orangtuanya dia yang sudah meninggal, dia tidak mau kembali ke bekasi lagi, karena john pernah suruh anak-anak serang dia punya rumah sampai dia keluar dari rumah," beber Daud Kei.
Menurut Daud Kei, Nus merasa kesal dan kecewa dengan hal tersebut.
"Terus dia (John Kei) maksa untuk Nus kembali ke posisi dia, bergabung. Tapi Nus tidak mau. Disitulah kejadian," kata Daud Kei.
4. Anak Buah John Kei Tinggal Sedikit
Selain itu, Nus Kei juga membeberkan perkiraannya soal jumlah anak buah John Kei sekarang.
Hal itu diungkapnya John Kei dalam wawancara yang sama, yakni wawancara Daud Kei yang ditayangkan di akun youtube Talk Show tvOne dengan judul EKSKLUSIF! DAUD KEI: NUS SUDAH BERSUMPAH TAK AKAN GABUNG DENGAN JOHN KEI pada 29 Juni 2020.
Daud Kei menyatakan bahwa anak buah John Kei sudah tidak banyak.
"Sedikit..cuma orang yang ikut-ikutan kan banyak," kata Daud Kei.
"Karena kelompok-kelompok yang masuk-masuk ikut-ikut dari sana dari sini. Cuma comot-comot'an, dia datang cari muka, cari makan di jakarta lewat debt collector tarik mobil tarik motor, mengaku anak buah john kei orang pada takut," ucap Daud Kei.
"Jadi kalau kekuatan massa, saya kira sudah tidak sama sebanding dulu," kata Daud Kei.
5. John Kei Kembali Dipenjara
Peristiwa berikutnya adalah John Kei kembali jadi tersangka dan dipenjara akibat peristiwa penyerangan terhadap rumah Nus Kei.
Dalam teori suksesi kepemimpinan dalam organisasi kriiminal yang ada di ilmu krimonologi, hal ini cukup membahayakan eksistensi pimpinan organisasi kriminal tersebut.
Kriminolog Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengaku tidak bisa memberi analisa menyangkut apa yang sedang terjadi di tubuh kelompok John Kei.
"Saya tidak memiliki data empiriknya," kata Kisnu ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020).
Selain itu, Kisnu juga mengaku tidak mengikuti kasus yang tengah ramai terkait kelompok John Kei, dan tidak tahu tokoh-tokoh dalam kelompok itu.
• Ayu Ting Ting Ungkap Hubungannya dengan Didi Riyadi ke Sule, Ngaku Pernah Jalan Bareng, Sudah Cocok?
• Pakai Kacamata Hitam, Syahrini Ungkap Punya Masalah Mata, Istri Reino Barack Menderita Sakit ini
• Veronica Tan Disorot Saat Live Instagram Usai Ahok Singgung Perceraian, Nikahi Puput Nastiti Devi
Sehingga, Kisnu menyebut ia sama sekali tidak bisa memberi analisa atau pandangannya terkait keributan di dalam kelompok John Kei.
Tapi secara teoritis, Kisnu Widagso mengaku dapat menjelaskan soal teori pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal.
Namun, lagi-lagi Kisnu memberi penjelasan bahwa ia tidak sedang berbicara tentang kelompok John Kei.
Sebab, kata Kisnu, untuk menyebut kelompok John Kei adalah organisasi kriminal, perlu penelitian lebih jauh dan panjang. "Saya juga tidak memiliki data-datanya untuk meneliti itu. Ini dislaimer saya," ujar Kisnu.
"Jadi ini hanya teoritik saja tentang pergantian kekuasaan dalam organisasi kriminal dalam ilmu krimonologi," kata Kisnu menyampaikan disclaimernya.
Menurut Kisnu, seorang pemimpin dalam organisasi kriminal memang dapat disuksesi atau digantikan.
"Masalahnya pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal itu sulit. Mengapa sulit? Karena suksesi di organisasi kriminal baru akan terwujud jika organisasinya mengalami krisis," kata Kisnu
Ada beberapa krisis yang dapat berubah jadi suksesi, yakni krisis kepemimpinan, krisis pengakuan, krisis teritorial karena direbut oleh kelompok lain, dan krisis karena banyak anggota ditangkapi aparat.
Terkait krisis pengakuan, Kisnu menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang pengakuannya sebagai pemimpin digerogoti dan tidak diakui masyarakat pun dapat membuat terjadinya suksesi dalam organisasi kriminal.
"Termasuk juga ketika organisasi ini sedang dipolisikan. Anggota-anggotanya banyak banget yang ditangkepin sama polisi. Ini satu situasi krisis yang juga bisa berujung pada suksesi kepemimpinan," kata Kisnu.
Namun, kata Kisnu, proses suksesi itu tidak mudah, dan pasti berdarah-darah.
"Pasti harus ada konfrontasi, bahkan bisa terjadi pembunuhan-pembunuhan di antara pendukungnya, bahkan pemimpinnya sendiri," kata Kisnu.
Nantinya, kata Kisnu, mereka yang akan menjadi pemimpin baru bukan hanya sosok yang kuat dalam arti fisik saja, tetapi sosok yang cerdas dan cerdik. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Minta Perlindungan Hukum, John Kei Kirim Surat ke Presiden Jokowi, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/06/minta-perlindungan-hukum-john-kei-kirim-surat-ke-presiden-jokowi?page=all
