Anton Sudanto: John Kei Minta Perlindungan Untuk Cegah Intervensi Hukum Kasus Penyerangan Nus Kei

“Mudah-mudahan, insya Allah Presiden Jokowi bisa terima dengan baik surat kita, pemberitahuan proses ini berjalan dengan baik,” ungkap Isti.

Editor: Frans Krowin
Kolase Warta Kota
John Kei 

Menurut Daud Kei, Nus merasa kesal dan kecewa dengan hal tersebut.

"Terus dia (John Kei) maksa untuk Nus kembali ke posisi dia, bergabung. Tapi Nus tidak mau. Disitulah kejadian," kata Daud Kei.

4. Anak Buah John Kei Tinggal Sedikit

Selain itu, Nus Kei juga membeberkan perkiraannya soal jumlah anak buah John Kei sekarang.

Hal itu diungkapnya John Kei dalam wawancara yang sama, yakni wawancara Daud Kei yang ditayangkan di akun youtube Talk Show tvOne dengan judul EKSKLUSIF! DAUD KEI: NUS SUDAH BERSUMPAH TAK AKAN GABUNG DENGAN JOHN KEI pada 29 Juni 2020. 

Daud Kei menyatakan bahwa anak buah John Kei sudah tidak banyak. 

"Sedikit..cuma orang yang ikut-ikutan kan banyak," kata Daud Kei.

"Karena kelompok-kelompok yang masuk-masuk ikut-ikut dari sana dari sini. Cuma comot-comot'an, dia datang cari muka, cari makan di jakarta lewat debt collector tarik mobil tarik motor, mengaku anak buah john kei orang pada takut," ucap Daud Kei. 

"Jadi kalau kekuatan massa, saya kira sudah tidak sama sebanding dulu," kata Daud Kei.

5. John Kei Kembali Dipenjara

Peristiwa berikutnya adalah John Kei kembali jadi tersangka dan dipenjara akibat peristiwa penyerangan terhadap rumah Nus Kei

Dalam teori suksesi kepemimpinan dalam organisasi kriiminal yang ada di ilmu krimonologi, hal ini cukup membahayakan eksistensi pimpinan organisasi kriminal tersebut. 

Kriminolog Universitas Indonesia, Kisnu Widagso, mengaku tidak bisa memberi analisa menyangkut apa yang sedang terjadi di tubuh kelompok John Kei. 

"Saya tidak memiliki data empiriknya," kata Kisnu ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (24/6/2020). 

Selain itu, Kisnu juga mengaku tidak mengikuti kasus yang tengah ramai terkait kelompok John Kei, dan tidak tahu tokoh-tokoh dalam kelompok itu. 

Ayu Ting Ting Ungkap Hubungannya dengan Didi Riyadi ke Sule, Ngaku Pernah Jalan Bareng, Sudah Cocok?

Pakai Kacamata Hitam, Syahrini Ungkap Punya Masalah Mata, Istri Reino Barack Menderita Sakit ini

Veronica Tan Disorot Saat Live Instagram Usai Ahok Singgung Perceraian, Nikahi Puput Nastiti Devi

Sehingga, Kisnu menyebut ia sama sekali tidak bisa memberi analisa atau pandangannya terkait keributan di dalam kelompok John Kei. 

Tapi secara teoritis, Kisnu Widagso mengaku dapat menjelaskan soal teori pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal. 

Namun, lagi-lagi Kisnu memberi penjelasan bahwa ia tidak sedang berbicara tentang kelompok John Kei.

Sebab, kata Kisnu, untuk menyebut kelompok John Kei adalah organisasi kriminal, perlu penelitian lebih jauh dan panjang. "Saya juga tidak memiliki data-datanya untuk meneliti itu. Ini dislaimer saya," ujar Kisnu. 

Nus Kei, korban dari kekejaman keponakan sendiri, John Kei pada Minggu 21 Juni 2020.
Nus Kei, korban dari kekejaman keponakan sendiri, John Kei pada Minggu 21 Juni 2020. (kompas.com)

"Jadi ini hanya teoritik saja tentang pergantian kekuasaan dalam organisasi kriminal dalam ilmu krimonologi," kata Kisnu menyampaikan disclaimernya.  

Menurut Kisnu, seorang pemimpin dalam organisasi kriminal memang dapat disuksesi atau digantikan.

"Masalahnya pergantian kepemimpinan dalam organisasi kriminal itu sulit. Mengapa sulit? Karena suksesi di organisasi kriminal baru akan terwujud jika organisasinya mengalami krisis," kata Kisnu

Ada beberapa krisis yang dapat berubah jadi suksesi, yakni krisis kepemimpinan, krisis pengakuan,  krisis teritorial karena direbut oleh kelompok lain, dan krisis karena banyak anggota ditangkapi aparat. 

Terkait krisis pengakuan, Kisnu menjelaskan bahwa seorang pemimpin yang pengakuannya sebagai pemimpin digerogoti dan tidak diakui masyarakat pun dapat membuat terjadinya suksesi dalam organisasi kriminal. 

"Termasuk juga ketika organisasi ini sedang dipolisikan. Anggota-anggotanya banyak banget yang ditangkepin sama polisi. Ini satu situasi krisis yang juga bisa berujung pada suksesi kepemimpinan," kata Kisnu. 

Namun, kata Kisnu, proses suksesi itu tidak mudah, dan pasti berdarah-darah.

"Pasti harus ada konfrontasi, bahkan bisa terjadi pembunuhan-pembunuhan di antara pendukungnya, bahkan pemimpinnya sendiri," kata Kisnu.  

Nantinya, kata Kisnu, mereka yang akan menjadi pemimpin baru bukan hanya sosok yang kuat dalam arti fisik saja, tetapi sosok yang cerdas dan cerdik. (*)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Minta Perlindungan Hukum, John Kei Kirim Surat ke Presiden Jokowi, https://wartakota.tribunnews.com/2020/07/06/minta-perlindungan-hukum-john-kei-kirim-surat-ke-presiden-jokowi?page=all

Sumber: Pos Kupang
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved