Saiful Tewas Tenggelam di Perairan Selat Mules-Dintor
Naas yang dialami oleh Saiful (35) asal Kampung Konggang, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Saiful Tewas Tenggelam di Perairan Selat Mules-Dintor
POS-KUPANG.COM | RUTENG---Naas yang dialami oleh Saiful (35) asal Kampung Konggang, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai.
Saiful berprofesi sebagai nelayan itu tewas tenggelam saat niat melepaskan senar pukat yang terlilit di batu karang di dasar laut dengan kedalaman 4 meter di perairan Selat Mules-Dintor di depan Kampung Peji, Desa Nuca Molas, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Selasa (23/6/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,S.I.K melalui Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda Bagus Suhartono kepada POS-KUPANG.COM di Ruteng, Minggu (5/7/2020) sore menjelaskan kronologisnya.
Berdasarkan keterangan para saksi yakni Juragan kapal Abudin (41) dan 8 ABK yakni Sidik (38), Abdullah (33), Abdul Jalil (38), Harbin (35), Mansur (59), Abubakar (26), Ridwan (38) dan Edi Imran (38), bahwa pada hari Selasa 23 Juni 2020, sekitar pukul 09.30 Wita, di Perairan laut sawu, tepatnya di Selat Dintor-Pulau Mulas, korban Saiful meninggal akibat tenggelam saat sedang menyelam.
Dijelaskan Ipda Bagus, yang mana pada saat itu, Kapten Kapal bersama sembilan orang ABK termasuk korban, sedang menjala ikan dengan menggukan pukat senar ukuran 2,5 inci dengan kedalaman laut sekitar 4 meter.
Karena saat itu pukat senar terlilit di batu karang, maka saksi Abdul Jalil langsung selam dengan menggunakan alat bantu selam berupa kompresor.
Namun Abdul tidak berhasil melepas pukat akibat terlilit tersebut, maka Abdul kembali naik ke atas perahu dan bergantian dengan korban Saiful untuk menyelam menggunakan alat bantu kompresor. Namun, selang beberapa lama korban muncul dan terapung di atas permukaan laut.
Dikatakan Ipda Bagus, saat itu Kapten kapal dan ABK langsung membantu mengangkat korban kedalam perahu dan membuka alat bantu selam serta memberikan napas buatan, namun korban telah meninggal dunia.
• Anggota Polres TTU Lakukan Pencarian Terhadap Empat Nelayan yang Dilaporkan Hilang
• 2 Kapal Induk Amerika Siap Masuk Laut China Selatan,Nantang China,Siap Perang:Kami Menentang Beijing
• Kamar Tidur Kadek Cyntia Cahya Wirani dan Maskara Sang Kakak
• Ruang Tunggu Pelabuhan di Ende Jadi Tempat Mabuk, Dinding Penuh Gambar Tak Senonoh
Ipda Bagus juga menjelaskan, hasil koordinasi Unit Ik Polsek Satar Mese dengan keluarga korban, keluarga korban menerima dengan iklas atas kematian korban. Dan kini korban telah dimakamkan pada sore harinya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)