China Tak Tahu Diri,Latihan Perang di LCS Malah Salahkan Amerika Biang Kerok Ketidakstabilan Kawasan
Padahal kawasan ini sangat jauh dari dari daratan negeri Tirai Bambu, akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia , Vietnam dan Malaysia menolah k
China Tak Tahu Diri, Latihan Perang di LCS Malah Salahkan Amerika Biang Kerok Ketidakstabilan Kawasan
POS KUPANG.COM -- Tensi tinggi di Laut China Selatan atau LCS lantaran China mengklaim secara sepihak hapir 90 persen kawasan ini sebagai bagian teritorialnya
Padahal kawasan ini sangat jauh dari dari daratan negeri Tirai Bambu, akibatnya negara-negara ASEAN seperti Indonesia , Vietnam dan Malaysia menolah komplain tersebut
Lebih parah lagi China sudah bangun fasilitas militer di atas pulau-pulau buatan yang sebelumnya disengketakan sejumlah negara ASEAN
Kini negeri Panda itu sedang melakukan latihan militer. Amerika dengan tegas menolak klaim dan menuduh China melakukan latihan militer di wilayah negara lain
• Makin Panas Nikia Mirzani vs Baim Wong, Nyai Sindir Suami Paula, Mantan Karyawan Tepis Adu Domba
• Calon Suami Masuk Islam Demi Nikahi Citata Citata,Persiapan Nikah 100 Persen, Cinta Biduan Kok Putus
• Selingkuhan Veronica Tan Hampir Dibogem Sean Nicholas, Ahok : Saya Minta Mereka Berpisah
• China Siaga Tinggi, AD , AL dan AU PLA Siap Perang , Siap Hadapi Amerika dan Sekutu, Gunakan Nuklir?
China balik menuduh Amerika sebagai negara yang menjadi biang kertok ketidak stabilan di kawasan ini
China tak menanggapi kritik Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) soal latihan militer di Laut Cina Selatan. China malah menyalahkan AS atas meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut.
Pentagon mengatakan sebuah pernyataan pada Kamis (2/7), latihan militer China di wilayah yang menjadi sengketa di Laut Cina Selatan adalah kontraproduktif terhadap upaya meredakan ketegangan dan menjaga stabilitas.
Cina mengumumkan pekan lalu akan melakukan latihan militer selama lima hari mulai 1 Juli di dekat Kepulauan Paracel, wilayah yang diklaim oleh Vietnam dan China.
"Latihan militer adalah yang terbaru dalam serangkaian tindakan China untuk menegaskan klaim kelautan yang melanggar hukum dan merugikan tetangga-tetangga Asia Tenggara di Laut China Selatan," tulis pernyataan Departemen Pertahanan AS.
Vietnam dan Filipina juga mengkritik latihan militer China tersebut dan mengingatkan hal itu dapat menciptakan ketegangan di kawasan itu dan berdampak pada hubungan China dengan tetangganya.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengingatkan China akan mendapatkan tanggapan terberat dalam hal diplomatik dan apa pun yang sesuai jika latihan-latihan tersebut meluas ke wilayah Filipina.
“Yang pasti, China sama berhaknya, seperti kekuatan lainnya, untuk memohon kebebasan navigasi dalam latihan militernya. Tetapi kebebasan itu, perlu diingatkan, membutuhkan perjalanan yang lurus dan tanpa gangguan,” kata Locsin.
Juru bicara kementerian luar negeri China, Zhao Lijian seperti dikutip Reuters mengatakan latihan militer itu dalam lingkup kedaulatan China. Ia menuding justru negara-negara non-regional tertentu yang melakukan latihan militer di Laut Cina Selatan dan mempengaruhi stabilitas kawasan.
Zhao tidak menyebutkan nama negara mana pun, tetapi Amerika Serikat (AS) telah melakukan banyak kebebasan operasi navigasi dengan mengirimkan kapal perangnya melalui daerah tersebut untuk menegaskan kebebasan akses ke saluran air internasional.
