Ujang Komarudin: "Berat Langkah Anies Baswedan ke Pilpres 2024, Sifat Partai Gerindra Sudah Berubah"

Lebih spesifiknya lagi, Ujang menjelaskan setelah Gerindra bergabung dengan pemerintah, peta politik di Indonesia sudah berubah banyak.

Editor: Frans Krowin
kupang.tribunnews.com
Basuki Tjahaja Purnama atau BTP atau Ahok saat bersama Anies Baswedan. 

Meskipun dulu Anies Baswedan diusung oleh Gerindra, setelah Gerindra merapat ke kubu pemerintah, semua jadi berubah.

Prabowo Subianto  yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, bisa jadi mengajukan diri lagi menjadi calon presiden, capres di Pilpres 2024.

"Karena dulu yang Anies digadang-gadang Gerindra, hari ini bisa jadi Prabowo Suianto memiliki keinginan lagi untuk mau maju di pilpres 2024," ucap Ujang.

Agar Anies Baswedan tidak sendirian, Ujang menyarankan agar Anies segera membalas jasa pihak yang telah membantu karier politik dirinya.

Ujang mengatakan Anies Baswedan harus mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan orang dan kelompok yang telah membantu Anies Baswedan mencapai posisi saat ini.

Terciduk Narkoba, Ridho Illahi Pernah Kepergok Sekamar Bareng Istri Orang Chagii Amelia Angkat Suara

Ayu Ting Ting Mengaku Ogah Dinikahi Artis Padahal Umi Kalsum Sudah Restui Didi Riyadi

Amelia Hapsari, Orang Indonesia Pertama yang Diundang Jadi Juri Piala Oscar. Karyanya Spektakuler

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) saat memberikan keterangan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) saat memberikan keterangan didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Hadi Tjahjanto (kiri), Kapolri Jenderal Pol Idham Azis (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) usai meninjau kesiapan penerapan prosedur standar new normal (normal baru) di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Dalam tinjauan kali ini, Jokowi menyampaikan pengerahan TNI/Polri secara masif di titik-titik keramaian untuk mendisiplinkan masyarakat dengan tujuan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sesuai ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Anies harus memikirkan ulang bagaimana mengakomodasi banyak kepentingan, kepada orang-orang yang memang berjasa kepada dirinya," kata Ujang.

Ujang Komarudin juga mengingatkan agar Anies Baswedan membalas jasa dengan cara yang positif.

"Tapi catatannya adalah mengakomodasi secara positif jangan secara negatif," jelas Ujang.

"Jangan juga bagi-bagi anggaran, jangan juga kong kali kong," paparnya.

"Tapi bekerja dengan bersih, dengan berintegritas," tambahnya.

Melihat situasi Anies Baswedan yang saat ini mulai dijauhi oleh partai-partai pengusungnya.

Ujang menyarankan agar Anies Baswedan merangkul partai politik yang pernah berjasa kepada dirinya.

"Tapi juga merangkul atau mengakomodasi kepentingan-kepentingan orang yang pernah berjasa atau partai politik yang berjasa kepada dirinya," kata Ujang. 

Pada tempat terpisah, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan sejatinya Anies Baswedan tak berpartai.

Tapi figurnya cukup popular untuk diusang partai-partai politik.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved