Bagaimana SMPK Frateran Ndao Ende Sambut Tahun Ajaran Baru di Tengah Pandemi Covid-19
Lembaga pendidikan SMPK Frateran Ndao Kabupaten Ende sudah siap masuk tahun ajaran baru pendidikan di tengah pandemi Covid-19
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola

POS-KUPANG.COM | ENDE - Lembaga pendidikan SMPK Frateran Ndao Kabupaten Ende sudah siap masuk tahun ajaran baru pendidikan di tengah pandemi Covid-19.
Salah satu persiapan yang dilakukan yakni pelatihan bagi tenaga pendidik dalam rangka pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau secara online.
Untuk PJJ, pihak sekolah menyediakan dua aplikasi yakni zoom dan google classroom. Pelatihan sudah digelar pada Senin (29/6/2020) di Aula SMPK Frateran Ndao.
Demikian disampaikan oleh Kepala SMPK Frateran Ndao, Frater Yohanes Berkhmans kepada POS-KUPANG.COM di sela kegiatan pelatihan tersebut. "Pada prinsipnya kita siap agar proses pembelajaran tetap berjalan," ungkapnya.
Menurutnya, pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini tidak mutlak untuk semua peserta didik, karena ada peserta didik yang berada di wilayah tertentu yang tidak bisa mengakses jaringan internet atau mungkin tidak memiliki fasilitas seperti handphone android.
Menyikapi problem tersebut pihak sekolah akan melakukan pembelajaran visit home (dari rumah ke rumah). Untuk memudahkan visit home para peserta.
• 55 Tahun KOMPAS Kolaborasi Intelektual
diharapkan bisa berada atau tinggal di Kota Ende.
Menurutnya, SMPK Frateran Ndao juga sudah siap jika ada pemberlakuan new normal di lingkungan, yakni pembelajaran tatap muka tetap dilakukan namun dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami bentuk satuan Gugus Tugas Covid-19 kecil untuk mencegah kemungkinan terjadinya penyebaran virus Corona. Kita siapkan berbagai hal yang penting sehubungan dengan protokol kesehatan," ungkapnya.
Bahkan, SMPK Frateran Ndao menghadirkan pihak medis untuk memberi pelariha yang kepada semua guru dan pegawai untuk penerapan protokol kesehatan.
Terkait Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kepala sekolah katakan tahun ini MPLS ditiadakan agar tidak terjadi kontak erat antar siswa-siswi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)