Covid 19
Antisipasi Bertambahnya Pasien Covid-19, Dinkes SBD Diminta Kaji Pengadaan Alat Produksi Oksigen
Bupati Sumba Barat Daya, dr. Kornelius Kodi Mete meminta Dinas Kesehatan untuk mengkaji pengadaan peralatan produksi oksigen.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM|TAMBOLAKA - Bupati Sumba Barat Daya ( SBD), dr. Kornelius Kodi Mete meminta Dinas Kesehatan untuk mengkaji pengadaan peralatan produksi oksigen untuk rumah sakit.
Hal tersebut untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien. Kebutuhan oksigen bagi pasien positip Covid-19 di Kabupaten SBD cukup banyak.
Hal tersebut disampaikan Kodi Mete menjawab usulan Direktur Rumah Sakit Karitas Weetabula, dr. Niko Yohanes Santoso Prabudi.
• Bupati Manggarai Barat Pantau Pelayanan Sejuta Akseptor Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional ke-27
Prabudi berharap pemerintah mengadakan alat produksi oksigen untuk mengantisipasi ketersediaan oksigen bila pasien positif Covid-19 bertambah.
Karena, pasien positif corona membutuhkan oksigen yang banyak terkait gangguan pernafasan.
Hal itu mengemuka dalam Rapat Evaluasi Kerja Tim Covid-19 Kabupaten SBD di Lopo Rumah Jabatan Bupati SBD yang dipimpin langsung Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, Selasa (30/6).
Hadir pada rapat tersebut, para pimpinan organisasi perangkat daerah ( OPD), camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Direktur Rumah Sakit Karitas Weetabula, Bandara Tambolaka, Pelabuhan Weekeloh, Karantina Hewan dan berbagai pihak terkait lainnya.
• Prediksi Shio Rabu 1 Juli 2020, Shio Babi Siap Kecewa, Shio Anjing Antusias, Shio Kambing Kesal
Direktur Rumah Sakit Karitas Weetabula, dr. Niko Yohanes Santoso Prambudi, menyampaikan bagimana Rumah Sakit Karitas menangani pasien dan ketersediaan oksigen terutama pasien positif virus corona.
Menurutnya, dengan mencermati keterbatasan ketersediaan oksigen dalam melayani pasien, apalagi pasien positif virus corona yang membutuhkan oksigen cukup banyak.
Dia mengatakan, saat ini terjadi pandemi Covid-19 dan Kabupaten SBD masuk zona merah.
Dikatakannya, bila terjadi tambahan pasien positif corona yang membutuhkan oksigen, sementara stok oksigen tidak cukup, akan merepotkan para medis di rumah sakit. sendiri.
Bupati SBD, dr. Kornelius Kodi Mete, meminta seluruh rumah sakit dan Puskesmas harus ketat memberlakukan protokol kesehatan.
• Tiga Balon Kadus di Desa Focolodorawe Ikut Ujian Tertulis
Menurutnya, para tenaga medis harus menjadi contoh melaksanakan protokol kesehatan. Sebab masih saja ada tenaga kesehatan tidak menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan memakai sabun.
Sebagai garda terdepan menangani wabah virus corona harus taat pada protokol kesehatan demi menjaga keamanan masing-masing pribadi tenaga kesehatan itu sendiri.