Gubernur Viktor Laiskodat : Buat Narasi Pariwisata yang Memikat, Sejarah RI Tidak Lepas dari Ende

Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende harus mampu membuat narasi pariwisata

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat foto bersama warga Ende di Pantai Ria Ende, Minggu (28/6/2020). 

Gubernur Viktor Laiskodat : Buat Narasi Pariwisata yang Memikat, Sejarah RI Tidak Lepas dari Ende

POS-KUPANG.COM | ENDE - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ende harus mampu membuat narasi pariwisata yang memikat wisatawan.

Pasalnya Ende memiliki banyak potensi wisata baik alam maupun sejarah namun belum dikelola secara baik, termasuk membuat narasi yang memikat.

Viktor ragu, jangan sampai para pejabat dan masyarakat Kabupaten Ende sendiri tidak mampu bercerita tentang Ende.

Hal itu disampaikan Viktor Laiskodat di Pantai Ria, Ende, Minggu (28/6/2020), bagian dari rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Ende.

Menurutnya, bicara soal Ende, tidak lepas dari bingkai sejarah Republik Indonesia (RI), yang mana Bung Karno, Presiden pertama RI merenung dan menemukan ilham Pancasila di Ende.

Tidak hanya itu, Ende memiliki wisata alam yang bagus, namun itu perlu dinarasikan secara bagus pula. Viktor meminta Pemerintah Kabupaten Ende mengemas lomba menarasikan Ende lisan maupun tulisan.

Kepada Bupati Ende Djafar Achmad dan pimpinan Organisai Perangkat Daerah (OPD) mesti membuat ratusan festival. "Selain festival Kelimutu, buat juga yang lain," kata Viktor.

Viktor mencontohkan salah satu festival yang bisa dibuat yakni festival Makan Nuabosi. Ubi Nuabosi merupakan singkong yang cukup terkenal Ende.

Menurutnya, bukan Dinas Pariwisata saja yang wajib membuat festival tetapi juga OPD lain, minimal satu OPD satu festival.

Secara khusus Gubernur meminta agar tanggal 11 Agustus 2020, Dinas Pariwisata Ende membuat festival di Moni. Viktor menaruh harapan festival tersebut memukau. "Buat acara yang nanti saya bisa nyatakan wow," ujar Viktor.

Masih terkait pariwisata, Viktor katakan NTT, termasuk Kabupaten Ende harus siap menerima kedatangan wisatan dari mana saja yang sudah lama terkurung akibat wabah Covid-19.

2020 dunia stres, manusia terkurung, mau ketemu orang takut, 2021 berani sedikit sambil lihat-lihat new normal katanya, 2022 penyakit itu mulai pelan-pelan bilang, 2023 orang-orang bebas ke mana pun. 2023 pertanyaan kita NTT, ada di mana?," tanya Viktor.

Viktor menegaskan, NTT, termasuk Kabupaten Ende harus siap menerima wisatan pasca wabah Covid-19. "Saya minta Bupati harus desain festival selain yang kita punya saat ini festival Kelimutu," ungkapnya.

Menurutnya, bukan hanya Dinas Pariwisata saja yang wajib membuat festival tetapi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sekrang-kurangnya satu OPD satu festival.

Viktor mengingatkan jangan sampai pejabat dan masyarakat di Kabupaten Ende saja tidak bisa menarasikan Ende. "Jangan sampai kita bingung ketika diminta bircerita soal Ende," ungkapnya.

Bicara soal Ende, kata Viktor, pasti ada dalam bingkai sejarah Republik Indonesia yang tidak boleh dilupakan. Pasalnya Ende merupakan tempat Bung Karno, presiden pertama RI, merenung dan menemukan ilham Pancasila.

Dalam kesempatan itu, Viktor meminta kepada Kadis Pariwisata Ende pada tanggal 11 Agustus 2020 membuat suatu acara di Moni. "Acara yang saya akan menyatakan wow," kata Viktor.

Viktor katakan, kita saat ini sedang menuju dunia baru, yang mana pertumbuhan ekonomi dunia tidak lagi pada tambang termasuk Indonesia.

Namun saat ini, kata Viktor, pariwisata dari urutan ke 12 merangkak nak ke urutan ke 2 setelah kelapa sawit. "2025 kita ingin pariwisata jadi nomor satu penyumbang devisa," ungkapnya.

Menurutnya, saat ini ada sekitar tujuh miliar lebih penduduk dunia, tiga miliar di antaranya merupakan kalangan kaya. Kalau NTT ambil satu persen saja, dari kalangan kaya, maka pertumbuhan ekonomi NTT bakal luar biasa.

Untuk pengembangan infrastruktur, lanjut Viktor, tahun ini ada recofusing anggaran untuk penanganan Covid-19, namun ia telah berbicara denganmu ku Menteri Keuangan untuk dikembalikan.

Menurutnya, Kabupaten Ende mendapatkan 3,4 miliar lebih untuk infrastruktur.

"Ini pastilah tidak mungkin tidak dibangun oleh Gubernur. Orang yang banyak pilih Gubernur pasti kita bangun, yang tidak pilih saja kita bangun," ujar Viktor.

Pekerja Hotel KarosoTiba di Tambolaka, Tim Covid-19 SBD Siap Swab 96 Pekerja Asal Jateng dan Jatim

Mega Proyek Mata Air Waelain Tak Kunjung Beres, Warga Masih Pesan Air Tangki

Gara-Gara Tanah, IRT di Sikka Diancam Pakai Parang Lalu Serahkan Uang Rp 100 Ribu, Ini Kejadiannya!

Kejati NTT Tangkap Tersangka Keempat Kasus Korupsi Kredit Bank NTT di Surabaya

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat : Ende Harus Siap Hadapi Badai Pasca Covid-19

Namun, kata Viktor kehadiran sebagai Gubernur bukan untuk kepentingan membangun yang memilih dirinya saat Pilgub. "Saya hadir untuk seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur dengan seluruh kemampuan yang ada pada saya," tegasnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved