virus corona

Dideadline Preasiden Jokowi 2 Minggu Bereskan Covid-19 di Jatim, Begini Reaksi Gubernur Khofifah

Kasus covid-19 di Jawa Timur ( Jatim ) masih terus meroket, Presiden Jokowi deadline Gubernur Khofifah bereskan dalam waktu 2 minggu

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Agus Suparto-Fotografer Kepresidenan
Presiden beri deadline 2 minggu kepada Gubernur Khofifah turunkan kasus corona di Jatim 

Dideadline Preasiden Jokowi 2 Minggu Bereskan Covid-19 di Jatim, Begini Reaksi Gubernur Khofifah

POS-KUPANG.COM- Masih meroketnya kasus covid-19 di Jawa Timur menyita perhatian Presiden Jokowi. Jokowi pun memberi deadline Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa  2 minggu membereskan persoalan tersebut. 

Diberi deadline oleh Presiden, Gubernur Khofifah mengaku tugas tersebut sangat berat.

Diketahui kasus positif covid-19 di Jatim masih terus bertambah setiap hari.

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Selasa (23/6/2020), angka positif covid-19 di Jatim dikabarkan tembus hingga 10.093 kasus.

Di mana penambahan hari itu dikabarkan mencapai 274 kasus baru.

Mengetahui angka pertambahan yang masih terus meroket, Presiden Jokowi mengaku telah menerima laporan atas fenomena tersebut.

Hasil Swab Keluar, Ternyata Amarhum Melkianus Kaka Negatif Virus Corona, Dikubur Tata Cara Covid-19

Dari hasil laporan, 70 persen masyarakat di Jatim dikabarkan belum menerapkan protokol kesehatan dengan benar.

"Tadi disampaikan oleh gugus tugas bahwa masih 70 persen yang enggak pakai masker. Ini angka yang gede banget," ujar Jokowi dikutip dari Grid.ID.

Dengan demikian, orang nomor satu di Indonesia itu meminta agar gugus tugas di daerah kembali mengedukasi masyarakat dengan baik.

Presiden meminta agar masyarakat kembali diingatkan dengan berbagai kebijakan supaya terhindar dari virus covid-19.

Sementara itu melansir informasi lebih lanjut dari Kompas pada Sabtu (27/6/2020), Presiden Joko Widodo memberikan waktu selama dua pekan agar pemerintah Jatim membereskan kasus Covid-19 yang ada di sana.

Empat Warga Positip Corona, Bupati Niga Dapawole Umumkan Status Sumba Barat Zona Merah, Info

Namun, permintaan Presiden Jokowi itu langsung direspon oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Orang nomor satu di Jatim itu mengaku, ini bukanlah perkara mudah mudah untuk diwujudkan.

"Tugas ini berat, jika hanya pemprov, pemkab, pemkot saja yang bergerak," jelas Khofifah.

"Tapi akan menjadi sangat ringan jika kita semua, seluruh Forokpimda, tokoh masyarakat, kampus, pengusaha, media, serta seluruh elemen masyarakat bersatu melawan Covid-19," imbuhnya.

Ini Dua Kandidat Vaksin Virus Corona Terdepan Versi WHO, Apa Saja & Siapa yang Akan Dapat Pertama?

Sebelumnya, Khofifah menyebut ada sekitar 48 persen kasus positif Covid-19 di Jawa Timur berasal dari Kota Surabaya.

Sementara, 58 persen kasus Covid-19 di Jawa Timur terdapat di wilayah Surabaya Raya.

Menurut Khofifah, cara yang ampuh untuk menerapkan disiplin kesehatan dimulai dari kesadaran diri masyarakat.

Fauci Sebut AS Punya Masalah Serius dengan Virus Corona Seiring Lonjakan Kasus di 16 Negara Bagian

Apabila kesadaraan itu sudah efektif, maka langkah lain yang ditempuh akan berjalan mudah dan ringan.

Pemerintah akan menyiapkan tes massal, pelacakan yang agresif, serta melakukan isolasi ketat untuk menuntaskan sisanya.

Selain itu, Pemprov Jatim juga akan memisahkan pasien positif Covid-19 gejala berat, ringan, dan sedang, saat dirawat di rumah sakit rujukan untuk mempermudah penanganan.(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved