News
Astaga, Mobil Tangki Air Terjungkal ke Jurang di Jembatan Sulamu, Ini Terjadi
Sebuah mobil tangki air bernama Favorit dengan plat nomor polisi DH 8123 AF terjungkal ke dalam kali jembatan Semau 2 di Kampung Semau, Kelurahan
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com
POS KUPANG, COM, KUPANG -Sebuah mobil tangki air bernama Favorit dengan plat nomor polisi DH 8123 AF terjungkal ke dalam kali jembatan Semau 2 di Kampung Semau, Kelurahan Liliba, Sabtu, (27/6).
Mobil tangki air tersebut dengan muatan 6000 liter Berdasarkan penuturan beberapa warga setempat, salah satu penyebab mobil tangki air yang terjungkal ke dalam kali karena diduga mesin mobil kehabisan tenaga saat sedang menanjak menuju kampung Semau 2.
Ketika mesin mobil kehabisan tenaga dan kapasitas muatan yang terlampau besar menyebabkan mobil tangki air tersebut berjalan mundur ke arah belakang. Ketika mobil tersebut berjalan mundur ke arah belakang, pada sisi sebelah kanan badan jalan terdapat 2 buah perumahan warga.
Sopir lalu dengan spontan berusaha membanting stir hingga akhirnya terperosok ke sisi kiri badan jalan hingga akhirnya terjungkal ke dalam kali.
Pantauan Pos Kupang, mobil tangki air yang terjungkal tersebut bewarna biru dan putih. Akibat dari kecelakaan tersebut menyebabkan kaca depan mobil pecah, begitu pula kaca mobil bagian kanan. Pada sisi bagian kiri mobil tangki nampak peot, diduga berbenturan dengan batang pohon. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan naas tersebut.
Sopir tangki mobil naas bernama Bota, mengakui kejadian naas yang menimpa mobil tangki yang dikendarainya alami kehabisan tenaga ketika mendaki pada tanjakan.
"Ini karena naik sonde (tidak) tembus jadi aria (mundur) kembali. Mesin mobil tiba-tiba mati dan mobil tersebut kemudian mundur seketika dan terjungkal ke dalam kali," ungkapnya kepada Sabtu, (27/6). Menurut Bota, mobil tangki bermuatan air yang dikendarainya hendak mengantar air yang dipesan warga.
Ia menjelaskan bahwa, ketika mobil mundur perlahan, pasca kehabisan tenaga, ia berusaha mengendalikan posisi mobil untuk menghindari rumah warga yang berada tepat di pinggir jalan sebelah kanan.
Kejadian naas yang menimpa mobil yang dikendarainya tersebut, terjadi kira-kira pukul 11.00 Wita. Saat peristiwa tersebut, ia sendiri di dalam mobil tangki. Ia mengakui, dirinya hanya mengalami luka ringan karena benturan di bagian pinggang.
Servas, salah satu teman pengendara mobil tangki naas yang terjungkal di Jembatan Semau II, berharap pemerintah bisa bantu pembuatan pembatas jalan. "Harapan bagi pemerintah untuk jalur ini, kalau bisa, dibuatkan penahan yang lebih tinggi sehingga, jika kejadian seperti ini terjadi lagi yah dia hanya datang sandar saja. Supaya jangan jatuh lagi ke kali." ungkapnya.
Menurutnya, peristiwa naas di lokasi tersebut bukan pertama kali terjadi. "Ini kejadian sudah yang ke enam kali tambah dengan mobil ini." ujarnya
Kondisi mobil-mobil sebelumnya yang terjungkal di lokasi tersebut, sambungnya, mengalami hal yang sama.
Dikatakan Servas, dirinya bersama teman-teman yang lain memperoleh informasi terkait kejadian naas yang menimpa Bota (sopir mobil tangki) dari warga sekitar. "Kami datang tujuannya lihat teman punya kondisi ini bagaimana. Ternyata datang dia baik-baik saja. Tapi tadi sempat dibawa untuk diurut (pijat). " jelasnya
Servas mengatakan, tanjakan di lokasi tersebut sangat rawan. Pada kejadian-kejadian sebelumnya, pada umumnya para sopir memutuskan untuk membanting stir ke kiri. Karena mereka berusaha untuk menghindari rumah warga yang berada tepat di pinggir kanan badan jalan. *