Bawakan Materi Webinar IAI, Wali Kota Kupang Sebut Upaya Pemkot Hadapi Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Kota Kupang
POS-KUPANG.COM | KUPANG - "Pandemi Covid-19 ini sangat berdampak terhadap kondisi sosial dan ekonomi di Kota Kupang. Oleh karena itu, sebagai upaya melindungi masyarakat dan menjaga perekonomian, Pemerintah Kota Kupang juga melakukan refocusing anggaran belanja APBD TA 2020 untuk penanganan pandemi dan dampak Covid-19."
Demikian penjelasan Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore saat membawakan materi dalam Webinar Nasional Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah NTT dari Ruang Rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (25/6/2020).
• Digelar Setiap Tahun di Manggarai Timur, Uniknya Tradisi Minum Kopi Pahit di Colol
Dalam keterangan pers yang diterima POS-KUPANG.COM dari Humas Pemkot Kupang, Jumat (26/6/2020) malam, pria yang akrab disapa Jeriko ini menjelaskan bahwa seluruh kebijakan terhadap refocusing anggaran dalam penanganan Covid-19 di bidang kesehatan, jaring pengamanan sosial, dan pemulihan telah diakomodir dalam Perwali Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Wali Kota Nomor 45 Tahun 2019 Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kota Kupang Tahun Anggaran 2020.
• Cinta Laura: Belum Beruntung
Oleh karena itu, Pemkot Kupang telah menganggarkan anggaran Rp42,2 miliar lebih untuk penanganan Covid-19 di Kota Kupang yang bersumber dari realokasi APBD Tahun Anggaran 2020.
Selain itu, Pemkot Kupang juga telah melakukan penyesuaian Pendapatan Daerah dalam dua tahap, dimana tahap pertama Pendapatan Daerah disesuaikan dari Rp 1.195.488.114.336 menjadi Rp 1.059.559.933.506 atau mengalami penyesuaian sebesar Rp 135.928.180.830 atau sebesar 11,37 %. Di tahap kedua, penyesuaian terhadap Belanja Daerah dari Rp 1.230.553.003.741 menjadi Rp 1.050.476.709.734 atau mengalami penyesuaian sebesar Rp 180.076.294.007 atau 14,63 %.
Pemkot Kupang telah melakukan berbagai upaya dalam mengatasi dampak Covid-19 melalui berbagai skema, terutama melalui penyaluran bantuan baik yang didanai dari APBN maupun APBD Kota Kupang tahun anggaran 2020.
Sementara upaya lain dalam mencegah penularan semakin meluas dan menanggulangi pandemik ialah dengan memperkuat infrastruktur Rumah Sakit S. K. Lerik sebagai salah satu rumah sakit penyangga di Kota Kupang, serta melengkapi para tenaga medis dengan peralatan memadai.
"Supaya tidak tumpang tindih, data KPM diusulkan oleh ketua RT setempat dan datanya kemudian diinput ke website pemerintah Kota Kupang agar dapat dilihat oleh siapa saja, guna efektivitas pengontrolan," jelas Jefri menjawab pertanyaan peserta webinar tentang adanya indikasi pendobelan data penerima.
Adapun kegiatan tersebut diselenggarakan oleh IAI Wilayah NTT dengan tema "Optimalisasi Penganggaran, Pengawasan, dan Pertanggungjawaban Terhadap Refocusing APBD untuk Penanggulangan Pandemi Covid-19".
Tujuan kegiatan ialah mewujudkan IAI sebagai organisasi yang memberikan nilai bagi para pihak pemangku kepentingan IAI didalam praktik sektor publik.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan profesionalisme akuntan serta mendampingi semua pemerintah daerah se-Nusa Tenggara Timur dalam melakukan refocusing APBD dan ikut serta mengambil bagian dalam pengawalan refocusing APBD untuk penanggulangan Covid-19 di NTT sehingga terjaga akuntabilitas pengelolaannya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)