Presidium PMKRI Cabang Kupang Apresiasi BNN Kota Kupang dan Pos Kupang

diskusi atau sebatas talk show. Tetapi, paling tidak harus menghasilkan sebuah konsep kegiatan nyata yang di lakukan di lapangan.

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Adrianus Oswin Goleng 

Adrianus Oswin Goleng Apresiasi BNN Kota Kupang dan Pos Kupang

POS-KUPANG.COM| KUPANG-- PMKRI Cabang Kupang mengapresiasi BNN Kota Kupang dan Pos Kupang dalam menyelenggarakan kegiatan talk show bertajuk Hidup 100% di Era New Normal: Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba.

"Kami secara lembaga mengapresiasi atas langkah BNN bekerja sama dengan Pos Kupang yang menyelenggarakan talk show berkaitan hidup bebas, hidup produktif dan bahagia bebas dari narkoba yang sedianya akan di laksanakan pada tanggal 26 juni,"

Demikian dikatakan Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang periode 2019-2020, Adrianus Oswin Goleng, Rabu (24/6/2020) di Sekretariat PMKRI Cabang Kupang.

Tentu harapan besar kami, kata Oswin, kegiatan talk show yang diselenggarakan oleh BNN tidak cukup untuk membangun narasi sebatas diskusi atau sebatas talk show. Tetapi, paling tidak harus menghasilkan sebuah konsep kegiatan nyata yang di lakukan di lapangan.

Oswin katakan, dan kita menyadari betul bahwa upaya kita memastikan masyarakat itu bebas dari penggunaan narkoba itu bukan hal yang mudah karena hal itu membutuhkan keterlibatan elemen lintas sektor; baik itu orang muda, tokoh masyarakat lintas agama dan akademisi harus berperan aktif dalam membangun kesadaran bersama tentang pentingnya menjaga pola hidup sehat bebas dari narkoba.

"Karena apa? Karena pelaku penggunaan narkoba ini juga memiliki latar belakang yang beragam. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi orang terjebak dalam penggunaan narkoba. misalnya: faktor ekonomi, faktor perilaku hedonisme, perilaku konsumerisme, faktor budaya dan tradisi. Nah, ini yang bisa membuat orang frustrasi, bisa membuat orang stres, sehingga bisa melampiaskan dengan narkoba," ujarnya.

Dikatakan Oswin, dan untuk rekan-rekan saya orang muda, adik adik di jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Pertama ( SMP), mari kita membangun kesadaran bersama tentang bahaya menggunakan narkoba.

Dan untuk BNN sendiri, kata Oswin, kita berharap bahwa untuk satu tahun program kerja ini, tidak hnya sebatas wacana lewat media sosial dan lain sebagainya.

Oswin berharap di tahun 2020 ini BNN Go to Scholl, BNN Go to Campus. BNN sebagai lembaga resmi harus bisa membuat prodak kebijakan, progam kerja yang nyata dengan melibatkan lintas sektor. Katakanlah BNN Go To Scholl: SMA, SMP.

Dukung Posko Covid-19 di SBD, Wagub NTT Bantu 1000 Rapid Test, Bernadus Bulu: Kami Merasa Terbantu

UPT Penda NTT Wilayah Kabupaten Kupang Sosialisasikan Pergub 20 Tahun 2020

Sebelum Terlambat, Mari Mengenal Tentang Jenis, Gejala hingga Cara Mencegah Takikardia

Benarkah Mencuci Daging Ayam Mentah Sebelum Masak Berbahaya ? Simak Penjelasannya !

"Bisa melibatkan organisasi-organisasi cipayung untuk melakukan pendampingan, melakukan edukasi dan juga kita berperan aktif untuk membentuk komunitas-komunitas mulai dari tingkat SMP dan SMA karena bagaimanapun upaya kita adalah untuk memastikan generasi muda kita bertumbuh dengan baik, dengan penuh kesadaran dan tidak terjebak dalam penggunaan narkoba," katanya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, insen Huler

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved