Resepsi Pernikahan Berbuah Petaka, Satu Persatu Tamu Tertular Covid-19, Pengantin Meninggal Dunia
Petaka ini dialami warga Kota Semarang, Jawa Tengah ini. Di mana warga menggelar acara pernikahan dengan melanggar Pembatasan Kegiatan Masyarakat, PKM
Pesta Pernikahan Berbuah Petaka, Satu Persatu Tamu Tertular Covid-19, Lalu Pengantin Meninggal Dunia
POS-KUPANG.COM - Kementerian Agama memang sudah mengeluarkan aturan baru bagi warga yang ingin menggelar Acara Pernikahan di tengah penyebaran virus corona
Jumlah Tamu Undangan tidak lebih dari 30 orang
Sebelumnya banyak warga terpaksa menunda Acara Pernikahan mereka karena larangan melakukan hajatan dari pemerintah
Tapi setelah adanya kebijakan baru, mulai ada warga yang berani menggelarnya
Namun acara yang diharap membawa kebahagian itu justru berakhir petaka
Tamu dan undangan satu per satu terjangkit Covid-19.
• Pandemi Covid-19, Kanisius: KSP Kopkardios Tidak Terancam Gulung Tikar,Sedikit Penurunan Pendapatan
• Kakek Pemulung Belikan Cucunya HP dengan Koin Receh, Begini Sikap Pemilik Toko Ikhlas
• CU Cabang Tulamalae Tetap Survive di Tengah Pandemi Covid-19
Petaka ini dialami warga Kota Semarang, Jawa Tengah ini.
Di mana dia nekat menggelar Acara Pernikahan dengan melanggar ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat, PKM.
Akibatnya, pesta pernikahan yang seharusnya menjadi kabar bahagia, malah menjadi berita di duka.
Sebab, seperti dilansir dari kompas.com pada Minggu (21/6/2020), pasca Acara Pernikahan tersebut, satu per satu kerabat sakit hingga meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.
Berawal pesta pernikahan
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.
Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.
Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.
"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia pada Sabtu (20/6/2020).
Satu per satu meninggal, ditemukan banyak kasus positif
Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.
Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.
"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin Meninggal Dunia."
"Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.
Tak berhenti sampai di situ, kasus keluarga yang meninggal masih berlanjut hingga pemerintah melakukan tracing.
• Ungkap Kasus Kericuhan John Kei di Green Lake City, Simak Kesaksian Petugas Security Aji Nugroho Ini
• John Kei Itu Berjuluk GodFather of Jakarta, Tetapi Punya Banyak Catatan Hitam di Dunia Kriminal
• Ternyata Ini Pemicu Penyerangan John Kei Terhadap Nus Kei. Diduga Terkait Pembacokan Di Cengkareng?

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga Meninggal Dunia. Lalu kita tracing," ujar dia.
Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.
Hendi mengatakan, awalnya dari pesta pernikahan itu ditemukan lima orang positif Covid-19.
Setelah tracing diperluas, masih banyak yang terinfeksi.
"Dari sembilan orang ada lima orang yang tertular positif Covid-19."
"Tracing lagi ke keluarganya banyak yang positif," jelasnya.
Hendi membenarkan, pesta pernikahan ini menyumbang lonjakan kasus positif Covid-19 di Semarang.
Ia meminta masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kejadian serupa tak terulang. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Acara Pernikahan Berakhir Petaka, Satu Persatu Tamu Undangan Positif Corona,Ibu Pengantin Meninggal, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/21/acara-pernikahan-berakhir-petaka-satu-persatu-tamu-undangan-positif-coronaibu-pengantin-meninggal?page=all