Militer Iran Makin Kuat Bikin Israel Takut Sampai Sebut Negeri Persia itu Berbahaya di TimurTengah

Kini Iran menjelma menjadi militer kuat di Timur Tengah bahkan negara sebesar Amerika juga tak berani bertindak angkuh lagi di kawasan Teluk

Editor: Alfred Dama
Twitter
Kapal perang jenis fregat jenis Moudge Class milik Angkatan Laut Iran saat latihan 

Militer Iran Makin Kuat Bikin Israel Takut Sampai Sebut Negeri Persia itu Paling Berbahaya di Timur Tengah

POS KUPANG.COM -- Nama besar militer Israel di Timor Tengah kini mulai ngoyah dengan kebangkitan luar biasa militer Iran

Negara Persia itu pun sejak beberapa tahun terakhir membangun militernya untuk menyangi negara-negara yang secara tradisional dibantu Amerika

Kini Iran menjelma menjadi militer kuat di Timur Tengah bahkan negara sebesar Amerika juga tak berani bertindak angkuh lagi di kawasan Teluk

Kakak Kandung Krisdayanti Sindir Ashanty Tentang Ibu Sambung,Yuni Shara Dituding SudutkanIstri Anang

Kebesaran militer Iran kini juga mulai ditakuti Israel yang merupakan musuh abadi Iran. Israel pun menyebut Iran sebagai negara paling berbahaya di Timur Tengah

Tentara Wanita Israel
Tentara Wanita Israel (vietnamdefence.com)

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letjen Aviv Kochavi mengungkapkan, Iran adalah negara paling berbahaya di Timur Tengah.

"Iran telah menjadi negara paling berbahaya di Timur Tengah," katanya pada upacara peresmian Direktorat Strategi dan Lingkaran Ketiga, yang akan berfokus terutama pada perang Israel melawan Iran.

"Iran membuat kemajuan yang signifikan dengan program nuklirnya, tetapi nuklir tidak lagi menjadi satu-satunya ancaman. Iran juga memiliki senjata konvensional," ujar Kochavi, Minggu (21/6), seperti dikutip The Jerusalem Post. 

Baca Juga: Tolak resolusi nuklir, Iran: Mereka yang buat keputusan akan pikul konsekuensinya!

"Meski (iran) terletak di lingkaran ketiga, tetapi sangat efektif dalam memengaruhi lingkaran pertama dan kedua," sebut dia  merujuk ke pembiayaan kelompok-kelompok teror, seperti Hizbullah di Libanon dan Suriah, serta Hamas dan Jihad Islam di Jalur Gaza.

Israel telah berulang kali memperingatkan tentang ambisi nuklir Iran dan mengakui ratusan serangan udara sebagai bagian dari kampanye "perang di antara perang".

Kampanye tersebut untuk mencegah transfer senjata canggih ke Hizbullah di Libanon dan pengukuhan pasukannya di Suriah, di mana Iran bisa dengan mudah bertindak melawan Israel.

Baca Juga: Unjuk kekuatan di latihan perang, Iran tembakkan rudal jelajah di Teluk Oman

Dengan front yang lebih aktif dan eksplosif di perbatasan Israel juga persenjataan mengubah kelompok-kelompok seperti Hizbullah dalam pasukan teror, jadi momentum IDF adalah untuk memenangkan perang di masa depan secepat mungkin.

Iran uji rudal sejauh 280 kilometer

Halaman
12
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved