News
New Normal Pendidikan, Sekolah di Matim Lanjutkan KBM Daring, Basilius: Para Guru Kunjungi Siswa
Basilius mengharapkan orangtua mengawasi proses KBM saat anak dirumahkan. "Jangan hanya karena dirumahkan, orangtua membiarkan anaknya tak belajar."
Penulis: Robert Ropo | Editor: Benny Dasman

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Robert Ropo
POS KUPANG, COM, BORONG - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Manggarai Timur (Matim) tetap meminta pihak sekolah di daerah itu melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara online/daring selama masa new normal Covid-19.
Kepala Dinas PPO Matim, Drs. Basilius Teto, kepada Pos Kupang, Kamis (18/9), menjelaskan, memasuki kehidupan normal baru, khusus untuk satuan pendidikan tetap melakukan KBM di rumah. Tidak berarti KBM tidak dijalankan, namun tetap dilakukan secara online/daring, offline.
Para guru mendatangi siswa di rumahnya memberi tugas dan monitoring.
Dikatakannya, para siswa dirumahkan hingga tanggal 20 Juni 2020, setelah itu mereka libur sampai 12 Juli 2020. "Selanjutnya kita menunggu surat edaran Kementerian Pendidikan terkait bagaimana sistem KBM.
Apakah sekolah seperti biasa, sistemnya seperti apa, sedang digodok di kementerian. Kami ikuti terus perkembangannya," ungkap Basilius.
Basilius mengharapkan orangtua mengawasi proses KBM saat anak dirumahkan. "Jangan hanya karena dirumahkan, orangtua membiarkan anaknya tak belajar," tegasnya.
Basilius memastikan proses KBM di sekolah tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti mencuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan lain sebagainya. Pihak sekolah wajib menyediakan air cuci tangan. Sebelum masuk kelas siswa wajib cuci tangan.
Terkait siswa wajib pakai masker saat KBM, Basilius membenarkannya. Pihak sekolah sudah diberikan dana BOS dan 30 persen dana itu untuk pengadaan masker dan kebutuhan lain terkait Covid-19. *