Jasad Pemijat Ada di Kamar, Mahasiswa Pembunuh Terapis Santai saat Ditanya Pacar Korban, Info
Mayat seorang wanita terapis pijat ditemukan di sebuah kamar di dalam kardus lemari es di rumah kontrakan di Jalan Lidah Kulon 2B, Kecamatan Lakarsant
Alasannya, tersangka tersinggung usai ajakan bersetubuhnya ditolak korban.
Padahal tersangka sudah membayar sebesar Rp 900.000 dari uang SPP kuliahnya.
Tak pelak, tersangka dengan korban beradu mulut hingga berujung pembunuhan.
Korban yang berteriak saat dibekap membuat tersangka panik hingga nekat menghabisinya.
Setelah dipastikan tak bernyawa, tersangka memasukkan tubuh korban ke dalam kardus dan mencoba membakarnya menggunakan kompor portable.
Tapi diurungkan takut membakar rumah kontrakan.
Korban akhirnya dibiarkan di dalam kardus dan tersangka kabur ke rumah bibinya di Ngoro, Mojokerto menggunakan jasa taksi online.
Mendi (paling kanan) saat ditemui di kediaman ibundanya di Jalan Ciliwung, Wonokromo, Surabaya (Tribunjatim/Luhur Pambudi)
Pacar Syok
Sebelumnya, S menangis sejadi-jadinya setelah mendengar kabar jika pacarnya, Oktavia Widiyawati (32) dibunuh di sebuah rumah di Jalan Lidah Kulon, RT 03 RW 02 Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (17/6/2020).
Ia terlihat syok dan bersimpuh di paha, Suhartiningsih (53), ibu korban.
S juga menangis sejadi-jadinya di rumah duka Jalan Ciliwung RT 003/RW 05, Darmo, Wonokromo, Surabaya.
Pemandangan yang mengiris hati itu disaksikan Hariati, sahabat ibunda korban yang rumahnya bertetangga.
Saking teriris-iris hatinya, Hariati tak kuasa menahan sedih. Ia turut menitikkan air mata.
Dia paham, betapa tak kuasanya seorang ibu mendengar kabar anaknya tewas, apalagi dengan cara-cara yang tragis.
"Ya nangis di sini mas, saya nggak kuat lihatnya," ujarnya saat ditemui awak media di kediaman ibunda korban, Rabu (17/6/2020).