Di Sumba Timur - Sudah 65 Orang Daftar Kartu Pra Kerja

dari jumlah itu, pencari kerja yang mendaftar atau membuka rekening secara online sebanyak 48 orang. "Jadi ada 48 orang yang buka rekening online di P

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Plt. Kadis Transnaker Kabupaten Sumba Timur Nico Pandarangga,S.TP, M.M 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/WAINGAPU - Sebanyak 65 orang di Kabupaten Sumba Timur telah mendaftar kartu pra kerja melalui website Kementerian Tenaga Kerja RI. Mereka mendaftar secara online dengan membuka rekening di BNI.

Hal ini disampaikan Plt. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Kabupaten Sumba Timur, Nico Pandarangga,S.TP, M.M ,Sabtu (20/6/2020).

Menurut Nico, sampai saat ini sudah ada 65 orang yang telah mendaftar kartu pra kerja.
Pendaftaran ini dilakukan langsung para pencari kerja secara online.

Ini Kabupaten di NTT Masuk Daftar Zona Hijau Bebas Covid-19, PPDB Berlangsung SEKOLAH BOLEH BUKA

"Hingga saat ini, sesuai data yang kami peroleh dari BNI , bahwa jumlah pencari kerja di Sumba Timur yang daftar sudah mencapai 65 orang," kata Nico.

Dia menjelaskan, dari jumlah itu, pencari kerja yang mendaftar atau membuka rekening secara online sebanyak 48 orang. "Jadi ada 48 orang yang buka rekening online di Paltform pendaftaran dan telah aktivasi di BNI Waingapu.

Sambut Hari Bhayangkara ke-74, Personel Polda NTT Bakti Bersih Fasilitas Umum

Sedangkan yang buka rekening secara manual atau datang langsung ke BNI sebanyak 17 orang," katanya.
Dikatakan, semua prosedur pendataan kartu pra kerja dilakukan langsung oleh para pencari kerja atau oleh tenaga kerja terdampak Covid-19. Pendaftaran melalui bank yang ditunjuk pemerintah, yakni BNI.

"Sampai saat ini kita ada kendala untuk mengupdate data pendaftaran kartu pra kerja, karena yang bersangkutan langsung mendaftar di melalui website," katanya.

Terkait adanya informasi bahwa KPK telah merekomendasikan agar pendaftaran kartu pra kerja dihentikan sementara, Nico mengatakan, dirinya telah mengetahui informasi tersebut.
"Kita masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Begitu juga dengan BNI , ujarnya.

Korban ke-15, Bayi Delapan Bulan di Sikka - NTT Direnggut Demam Berdarah

Area lampiran

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved