Ahok, Suami Puput Nastiti Dewi, Puji Fadli Rahman, Komisaris BUMN: "Dia Pintar, Sekolah Perminyakan"
Meski umurnya terbilang muda, Fadli justeru telah mendapat kepercayaan dari Menteri BUMN Erick Tohir, untuk jabatan Komisaris PT Pertamina Hulu Energi
Ahok, Suami Puput Nastiti Dewi, Puji Fadli Rahman, Komisaris BUMN: "Dia Pintar, Sekolah Perminyakan"
POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Siapa tak kenal Basuki Tjahaja Purnama atau BTP alias Ahok? Gaya bicaranya, sikapnya, ketegasannya dan kecerdasannya dikagumi banyak orang.
Pekan lalu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memuji-muji Fadli Rahman.
Fadli Rahman merupakan sosok anak milenial, berusia relatif muda, 33 tahun tapi dipercayakan menjadi salah seorang komisaris di sub holding hulu Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi.
Anak muda itu sangat potensial, dan kini baru berusia 33 tahun, usia yang terlampau muda untuk jabatan sekelas itu.
Dan, penunjukan Fadli Ramhan pun menjadi bahan perguningan publik.
Fadli Rahman menjadi buah bibir, karena predikatnya sebagai seorang komisaris untuk dunia BUMN yang membidangi perminyakan, juga umurnya.
Meski umurnya yang terbilang muda, namun Fadli justeru telah mendapat kepercayaan dari Menteri BUMN, Erick Tohir, untuk jabatan Komisaris PT Pertamina Hulu Energi.
Menurut Ahok yang juga Komisaris Utama Pertamina, Fadli Rahman itu pantas mengemban jabatan tersebut.
Fadli, kata Ahok, merupakan sosok anak muda yang cerdas. Kecerdasannya terlihat dari tapak pendidikan yang telah dilaluinya.
"Fadli ma pinter. Kebetulan aja usianya muda," puji mantan anggota DPR RI tersebut.
Ahok yang juga Mantan Bupati Belitung itu mengungkapkan, sepengetahuannya anak muda tersebut memiliki basic ilmu Teknik Perminyakan ITB, juga magister Bidang Mineral and Energy Economics di Colorado School.
Bahkan Fadli juga bergelar Doctor of Philosophy (Ph.D) Bidang Mineral and Energy Economics and Colorado School).
Bahkan, ungkap Ahok, Fadli Rahman itu telah memiliki segudang pengalaman di lingkungan Kementerian BUMN.
"Fadli itu deputi Wakil Menteri Budi Gunadi Sadikin. Budi Gunadi, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara I."
