New Normal di Manggarai Timur KBM Tetap Dari Rumah Sambil Tunggu SE Kementerian Pendidikan

POS-KUPANG.COM | BORONG - Masuk new normal dan meskipun Kabupaten Manggarai Timur masih zona hijau Covid-19, tetap untuk sementara pelaksanaan  ( KBM) tetap dari rumah saja.

Kepala Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur Drs Basilius Teto menyampaikan itu kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (18/9/2020).

Basilius menjelaskan, memasuki kehidupan normal baru atau new normal khusus untuk Satuan Pendidikan untuk sementara tetap melakukan proses KBM di rumah. Tidak berarti bahwa KBM itu tidak dijalankan namun tetap dilakukan baik dengan proses online/Daring dan juga ofline dengan para guru mendatangi setiap siswa di rumahnya masing-masing memberikan tugas dan monitoring.

• Wawancara Khusus Dewita Hutagaol: Pengunjung Cinema XXI Wajib Pakai Masker

Dikatakan Basilius merek dirumahkan hingga tanggal 20 Juni 2020, setelah itu mereka akan libur sampai tanggal 12 Juli 2020. Selanjutnya pihaknya masih menunggu surat edaran dari Kementerian Pendidikan terkait bagaimana sistem KBMnya.

"Jadi kita masih menunggu surat edaran dari Kementerian Pendidikan apakah kembali sekolah seperti biasa dan sistemnya seperti apa ini masih sedang digodok di Kementerian. Kami masih ikuti terus bagaimana hasil yang digodok terkait tata cara proses KBM setelah liburan panjang nanti,"jelas Basilius.

• Mutia Ayu: Rindu Glenn

Basilus juga mengharapkan kepada orang tua untuk selalu turut serta mengawasi proses KBM saat anak dirumahkan. Jangan hanya karena dirumahkan, maka orang tua membiarkan anak untuk tidak mengawasinya.

Basilius juga mengatakan, saat proses KBM di sekolah juga dipastikan akan disarankan untuk tetap mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19 seperti mencuci tangan, jaga jarak, pakai masker dan lain sebagainya. Sehingga diminta kepada pihak sekolah untuk wajib menyediahkan air cuci tangan di sekolah sehingga sebelum siswa masuk kelas wajib mencuci tangan.

Terkait dengan siswa wajib pakai masker saat KBM nanti, kata Basilius, semua siswa pasti ada masker, sebab pihak sekolah sudah diberikan dana BOS dana 30 persen untuk pengadaan masker dan kebutuhan lain terkait covid-19 ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)