Covid 19
Menguak Fakta Efek Jangka Panjang Pasien Covid-19, Ternyata Paru-Paru Akan Mengalami Hal Ini
Menguak fakta efek jangka panjang pasien Covid-19, ternyata paru-paru akan mengalami hal ini.
POS-KUPANG.COM|JAKARTA - Menurut World Health Organization (WHO), rata-rata orang akan sembuh dari Covid-19 dalam waktu dua minggu.
Sementara mereka yang memiliki gejala lebih parah akan sembuh selama enam minggu.
Namun, temuan dokter di Hong Kong, beberapa orang yang telah sembuh dari virus corona mengeluhkan napas yang terengah-engah ketika berjalan cepat.
• Takut Diceraikan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Haramkan 2 Benda Ini; Tiba-tiba Bilang Cerai Gimana?
Kemudian, otoritas Rumah Sakit Hong Kong mempelajari gelombang pertama pasien yang telah keluar dari rumah sakit dan sepenuhnya pulih dari Covid-19.
Hasilnya, dari satu kelompok yang berisi 12 orang, ada 2-3 orang yang mengalami perubahan kapasitas paru-paru.
Memang cukup sulit untuk memastikan dampak jangka panjang terhadap pasien yang pernah menderita Covid-19.
Alasannya, penyakit yang disebabkan oleh virus corona Sars-CoV-2 itu masih tergolong penyakit baru sehingga belum banyak yang diketahui para ilmuwan tentang efek jangka panjangnya.
• Marthen Konay Tanggapi Herry Battileo dan Nita Juwita. Jangan Beri Pembodohan Hukum
Satu-satunya sumber informasi terbaik adalah dari pasien itu sendiri. Beberapa pasien teridentifikasi mengalami berbagai gejala lama bahkan setelah mereka dinyatakan sembuh dari infeksi virus.
Dilansir Grid.ID dari ABC News via Kompas.com, untuk orang-orang yang mengalami efek jangka panjang, masalah yang paling umum adalah sering mengalami kelelahan, sakit kepala, kecemasan, dan nyeri otot yang dapat bertahan setidaknya untuk beberapa minggu lagi.
Pasien yang membutuhkan perawatan intensif, termasuk yang menggunakan ventilator atau dialisis ginjal, dapat mengalami masalah yang lebih serius.
Luka pada paru-paru dapat terjadi pada orang yang menderita pneumonia.
Peradangan jantung, detak jantung tidak teratur, dan memburuknya fungsi ginjal dan hati juga telah dilaporkan.
• Saat Andre Taulany dan Sandiaga Uno Saling Curhat, Ingin Duet di Pilkada, Lalu Tanya Prabowo
Namun, masih terlalu dini untuk menyimpulkan apakah serangkaian efek tersebut bisa menimbulkan masalah permanen.
Lebih lanjut, korban yang telah lama menjalani perawatan intensif kadang-kadang membutuhkan terapi oksigen atau dialisis di rumah.
Beberapa juga mengalami kondisi yang disebut sindrom pasca perawatan intensif, yang mencakup pelemahan kekuatan otot yang persisten dan masalah memori.