Covid 19
Kabar Gembira! Rapid Test Bagi Mahasiswa dan Warga Lembata Gratis
Kabar Gembira! Rapid Test Bagi Mahasiswa dan Warga Lembata Gratis. "Silakan dari Kupang tidak rapid tes tapi di sini tetap rapid tes".
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA - Pemerintah Kabupaten Lembata tetap memberlakukan wajib rapid test bagi pelaku perjalanan yang masuk ke Lembata meski sudah ada surat edaran Gubernur NTT yang menyebut bebas rapid test bagi semua pelaku perjalanan di wilayah NTT.
Pemerintah Kabupaten Lembata pun memberlakukan rapid test secara gratis bagi pelaku perjalanan yang ber-KTP Lembata dan mahasiswa atau pelajar asal Lembata yang berkuliah di NTT.
Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, menyebutkan jika pelaku perjalan tidak menjalani rapid test di Kota Kupang misalnya, di Lembata pelaku perjalanan tetap wajib menjalani rapid test.
• Menguak Fakta Efek Jangka Panjang Pasien Covid-19, Ternyata Paru-Paru Akan Mengalami Hal Ini
Langkah tersebut, katanya, dilakukan karena menurut Bupati Sunur tidak ada jaminan sama sekali pelaku perjalanan di NTT bebas Covid-19.
"Silakan dari Kupang tidak rapid tes tapi di sini tetap rapid tes supaya kita lebih hati-hati," tandasnya saat gelar jumpa pers di Desa Katakeja, Kecamatan Atadei, Rabu (17/6).
Bupati Sunur, menjelaskan pemerintah membebaskan biaya rapid test bagi pelaku perjalanan ber-KTP Lembata karena masyarakat sudah membayar pajak.
Sementara, katanya, mahasiswa asal Lembata yang berada di luar NTT tentu tetap wajib menunjukkan keterangan non reaktif rapid test atau negatif Swab saat memasuki wilayah NTT.
• Pengakuan Paula Verhoeven, Istri Baim Wong, Akui Sering Berantem, Kaget Banyak Mantannya!
Lalu, katanya, bagi pelaku perjalanan yang tidak ber-KTP Lembata wajib mengganti biaya rapid test apabila uji rapid test dilakukan di Lembata.
Menurut Sunur, meski sejak 15 Juni 2020 semua akses transportasi dibuka oleh Pemprov NTT, Pemkab Lembata masih menganggap masa-masa ini sebagai evaluasi dan uji coba.
Jika banyak pelaku perjalanan yang reaktif maka sewaktu-waktu pemerintah akan menutup lagi akses ke Lembata seperti sediakala.
• Takut Diceraikan Ardi Bakrie, Nia Ramadhani Haramkan 2 Benda Ini; Tiba-tiba Bilang Cerai Gimana?
Buka Transportasi Laut ke Flotim
Bupati Sunur juga sudah mengirim sinyal akan membuka kembali transportasi laut ke Flores Timur meski dengan pembatasan protokol kesehatan.
"Surat edaran ada tapi pelaksanaan kita harus atur lagi.
Kita harus siap infrastruktur. Mungkin minggu depan seminggu dua kali. Kalau tiap hari bisa susah. Kita coba jaga.
Kalau Pelni sampai hari ini belum suruh masuk," ungkapnya.