Begini Kelanjutan Kasusnya Aulia Kesuma, Otak Pembunuhan Berencana Suami dan Anak Tirinya, SADIS
Ia sampai menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana.
Aulia Kesuma, tanpa perasaan apa pun, bertemu dengan suaminya, Pupung Sadili. Ia sempat mengobrol dengan suaminya.
Kemudian, diberikanlah jus tersebut kepada suaminya. Saat meminum jus tersebut, Pupung Sadili sebenarnya sempat merasa aneh.
Pupung mengeluhkan rasa jus yang tak seperti biasanya.
"Edi (Pupung Sadili) bertanya kenapa jus ini agak sedikit pahit tidak seperti biasanya," ujar Nasriadi.
Aulia Kesuma kemudian menjawab pertanyaan itu. Ia mengatakan, jus itu pahit lantaran dicampur dengan sayuran.
"Tanpa ada curiga, jus itu dihabiskan (diminum) saat itu juga," ujar Nasriadi.
Pupung Sadili yang terlelap tidur kemudian dibunuh oleh para eksekutor yang sudah berada di garasi.
Sementara itu, Dana ternyata sempat diberikan minuman keras oleh Giovanni Kelvin alias K (25) saat di rumahnya.
Rekonstruksi pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana oleh Aulia Kesuma, digelar Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)
Terungkap K adalah anak dari AK. Aulia Kesuma adalah istri muda Pupung Sadili yang menjadi otak pembunuhan keji itu.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D," ujar Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Setelah diberi minuman keras itu, D mabuk. D lalu tidak sadarkan diri.
"D enggak sadar, kemudian dibekap," ujar Argo dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
• Menengok Foto-foto Mesra Aulia Kesuma dan Pupung Sadili Sebelum Tragedi Pembunuhan Berencana
Kemudian, setelah Pupung Sadili dan M Adi Pradana meninggal, eksekutor membawanya.
Eksekutor meminta Aulia Kesuma agar mengambil mobil yang telah berisi jenazah suami dan anak tirinya itu.