Perang Korea Bisa Pecah Lagi, Korea Utara Ledakan Kantor Penghubung, Korsel Siaga Tinggi Siap Perang

Negara Korea Utara dan Korea Selatan secara teknis masih dalam kondisi perang . Kedua negara tersebut terlibat perang besar selama tahun 1950-1953

Editor: Alfred Dama
(AFP / ED JONES)
Anggota Tentara Rakyat Korea berdiri di sisi Korea Utara dan menghadap ke wilayah Korea Selatan di desa perbatasan, Panmunjom. 

Pyongyang bersumpah untuk berurusan dengan Korea Selatan sebagai "musuh", memutuskan semua jalur komunikasi lintas batas, dan mengancam akan mengambil tindakan lain termasuk aksi militer.

Menyusul ledakan itu, militer Korea Selatan meningkatkan postur pengawasan dan kesiapan untuk kemungkinan bentrokan tak sengaja di dekat daerah perbatasan yang tegang, menurut para pejabat.

Sebelumnya, Selasa (16/6) pagi, Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara memperingatkan, mereka sedang meninjau rencana aksi untuk maju ke zona yang telah berstatus demiliterisasi berdasarkan perjanjian Utara-Selatan, mengubah garis depan menjadi benteng dan lebih jauh mempertinggi kewaspadaan terhadap Korea Selatan.

"Sampai sekarang, tidak ada gerakan militer khusus yang dilakukan oleh militer Korea Utara yang telah terdeteksi. Kami sedang memantau mereka," kata seorang perwira di kantor Kepala Staf Gabungan Korea Selatan seperti Yonhap kutip.

Kantor penghubung meluncur pada September 2018 untuk memfasilitasi pertukaran dan kerjasama antar-Korea di tengah suasana rekonsiliasi yang lahir dari pembicaraan puncak antara pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara. (Kontan)

Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved