Breaking News

Penumpang Feri Tak Jaga Jarak Hari Pertama New Normal NTT

Hari pertama pemberlakuan new normal diwarnai dengan berjubelnya calon penumpang kapal feri

Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/GECIO VIONA
Ilustrasi kapal feri 

"Ya mungkin ini, karena baru pertama kali dari sekian lama menunggu pelayan ini. Dia mau menyeberang sehingga di hari pertama ini padatnya sampai kita tidak melayani. Karena kapasitasnya sudah tidak muat," kata Prayitno.

Prayitno menegaskan, New Normal sesuai dengan edaran dari Gubernur NTT bahwa itu sudah dibuka kembali layanan transportasinya baik darat, laut maupun udara. Dan, dibebaskan untuk tidak lagi menggunakan rapid test seperti yang sebelumnya.

"Dan ini pasti. Saya sangat percaya dengan pemerintah daerah NTT bahwa sudah melalui pertimbangan yang matang dari segala aspek dan itu untuk kebaikan masyarakat di NTT. Kami sebagai penyedia jasa penyeberangan, menyambut baik dan mengikuti imbauan-imbauan atau kebijakan yang harus kami patuhi," katanya.

Prayitno mengatakan, kemungkinan pada tanggal 1 Juli mendatang, baru bisa terlaksana tiket penyebarangan untuk penumpang dan pengendara sepeda motor bisa beli di kantor pos.

Periksa Suhu Tubu

Di Pelabuhan Maropokot Kabupaten Nagekeo, petugas memeriksa suhu tubuh penumpang KMP Sangke Palangga. KMP Sangke Palangga bersandar di Pelabuhan Maropokot, Sabtu (13/6). Kapal dinahkodai Amiludin dan 22 anak buah kapal (ABK) dari Pelabuhan Jampean Kecamatan Pasimasunggu Kabupaten Kepulauan Selayar Provinsi Sulawesi Selatan.

Petugas yang dipimpin Kepala Puskesmas Danga Klaudia Pau melakukan pemeriksaan dan tes suhu tubuh bagi penumpang kapal menggunakan alat termometer dengan hasil 35,2 -36,5 C.

Muatan kedatangan dan keberangkatan sesuai mani fas, yakni kru kapal 22 orang, penumpang 34 orang kendaraan roda 2 ada 3 unit, kendaraan roda empat ada 2 unit, kendaraan roda enam 1 unit. Penumpang yang datang dari Makasar terdiri 30 warga Nagekeo dan 4 warga Kabupaten Ngada.

Kepala Puskesmas Danga Klaudia Pau menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi penyebaran Covid -19 baik keberangkatan maupun kedatangan penumpang, kendaraan maupun logistik, setiap pelaku perjalanan harus dilengkapi surat-surat sesuai protokoler kesehatan menjelang berlakunya new normal secara nasional yang akan berlaku tanggal 15 Juni 2020.

Ia mengatakan, masih ditemukan para penumpang yang tidak memakai masker.
Petugas kesehatan juga membagikan masker kepada penumpang kedatangan yang tidak menggunakan masker.

Petugas juga memberikan peringatan dan pengertian kepada orang yang tidak memakai masker supaya ke depan wajib memakai masker apabila keluar rumah dan harus selalu mentaati protokol kesehatan.

Klaudia mengatakan semua yang datang dari Sulawesi Selatan didata nama, alamat serta nomor Hp. 34 orang penumpang wajib karantina mandiri di rumah masing-masing.

"Dilarang jangan keluar rumah dulu selama 14 hari kedepan dan akan dicek langsung oleh petugas kesehatan ke alamatnya sesuai alamat rumahnya masing-masing," jelasnya.

Kapal Pelni

Terpisah, General Manager PT Pelni Persero Cabang Kupang Sugiyanto melalui Manager Operasional Sebastian Bethan mengatakan, saat sekarang kapal Pelni belum beroperasi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved