Fadli Rahman, Komisaris Anak Perusahaan BUMN, Berusia Paling Muda di Tanah Air. Ini Sosoknya
Fadli Rahman merupakan lulusan Ekonomi Mineral dan Energi Colorado School of Mines (CSM) pada tahun 2016 (gelar Ph.D) dan 2013 (gelar M.S)
Fadli Rahman, Komisaris Anak Perusahaan BUMN Berusia Paling Muda di Tanah Air. Ini Sosoknya
POS-KUPANG.COM - Baru-baru ini, Menteri BUMN, Eric Tohir mengungkapkan rencananya untuk mengangkat komisaris BUMN dari kalangan milenial.
Kepada wartawan, Erick Tohir sekilas membocorkan data bahwa komisaris itu usianya di bawah 40 tahun.
Beberapa hari berikutnya terkuak nama, bahwa yang diunggulkan dalam jabatan tersebut, yakni Fadli Rahman.
Nama Fadli Rahman pun mendadak jadi bahan pergunjingan netizen.
• Dua Polisi Polres Ngada Lakukan Sosialisasi Terkait New Normal
• Sepupu Korban Sedih Melihat Hilarius Fahik Terbujur Kaku
• Forum Pedagang Pasar Bertingkat Maumere Minta Pedagang Tenang, Marianus: Jangan Terprovokasi Isu
Usianya yang masih mudah, yakni 33 tahun tetapi Fadli Rahman sudah menjabat salah satu komisaris di salah satu anak perusahaan BUMN Pertamina.
Menteri BUMN, Erick Thohir, menyetujui nama Fadli Rahman sebagai salah satu komisaris di PT Pertamina Hulu Energi.
Kami Mendengar Rumor Bung Adian Memberikan Usulan Nama-nama ke Menteri BUMN untuk Posisi Komisaris PT Pertamina Hulu Energi, sebagai Subholding Hulu Pertamina sudah menetapkan direksi yang baru.
Dalam jajaran direksi itu ada nama baru dan ada pula nama lama.
Demikian pula dengan jajaran komisaris yang tergolong baru, di jajaran Komisaris Utama PHE ada nama Rinaldi Firmansyah.
Dia lahir tanggal Tanjung Pinang, 10 Juni 1960. Berdomisili di Jakarta, Indonesia.
Rinaldi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi sejak terhitung sejak 13 Juni 2020, berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan serta Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris.
Rinaldi Firmansyah merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung pada tahun 1985, melanjutkan Master of Business Administration (MBA) di IPMI pada tahun 1988.
Pada tahun 1998, Rinaldi Firmansyah melanjutkan studi Chartered Financial Analyst (CFA) - AIMR di Charlottesvillee, USA. Dan pada tahun 2014, Rinaldi menempuh jenjang Doktor Manajemen di Universitas Padjajaran.
Rinaldi Firmansyah memulai karir di Schlumberger Wireline at North Sea, UK sebagai Wireline Engineer pada tahun 1985 - 1986.