Mantan KSAD, Jenderal Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Karena Terkena Serangan Jantung
Pramono Edhie Wibowo merupakan putra dari Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo tokoh militer yang dinilai berperan dalam masa peralihan dari Orde Lama
Ia lahir dari pasangan Sarwo Edhie Wibowo dan Sunarti Sri Hadiyah.
Pramono Edhie Wibowo merupakan saudara Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, istri Susilo Bambang Yudhoyono.
Pramono Edhie Wibowo memiliki istri yang bernama Kiki Gayatri Soepono.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dianugerahi anak yaitu Ayu Ratna Pratiwi dan Yusuf Putra Pramono.
Pendidikan dan Karier
Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) 1980.
Setelah menyelesaikan pendidikan militernya, ia menjalan tugas sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassandha.
Tak butuh waktu lama bagi Pramono Edhie Wibowo untuk meniti karier yang lebih tinggi.
Tiga tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai Komandan Kompi 112/11 grup I Kopassandha.
Pada tahun 1995, Pramono kembali menempuh pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad).
• Arief Budiman: Awal Juli 2020 KPU Gelar Simulasi Pilkada, Gambarkan Suasana Di Tengah Pandemi Corona
• Kata Pakar Otda, Djohermansyah Djohan, Pilkada Serentak 2020 Menabrak Undang-Undang Pemilu
• Imam di Keuskupan Ruteng menjalani Rapid Test Jelang Kegiatan Ibadah di Gereja
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, ia ditugaskan sebagai Perwira Intel Operasi grup I Kopassus.
Berada di Kopassus, Pramono Edhie Wibowo kemudian menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 1/Kopassus pada tahun 1996.
Beberapa waktu kemudian, ia terpilih menjadi Komandan Grup 1/Kopassus.
Setelah masa reformasi bergulir, karier militer Pramono Edhie Wibowo semakin melejit.
Pada masa-masa awal reformasi, Pramono Edhie Wibowo terpilih menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001.