Mantan KSAD, Jenderal Edhie Wibowo Meninggal Dunia, Karena Terkena Serangan Jantung
Pramono Edhie Wibowo merupakan putra dari Letjen TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo tokoh militer yang dinilai berperan dalam masa peralihan dari Orde Lama
Pada tahun yang sama, ia menempuh Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI).
Setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, dirinya menjabat sebagai Perwira Tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Sesko TNI 2004.
Kariernya terus meningkat.
Pramono Edhie Wibowo berhasil menjadi Wakil Danjen Kopassus pada 2005.
Dua tahun kemudian, ia menjabat sebagai Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.
Pada rentang 2008-2009, Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Pramono Edhie Wibowo menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi pada 2009.
Di tahun berikutnya, ia ditunjuk menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad).
Pada tahun 2011, Pramono dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Kala itu, ia menggantikan posisi Jenderal TNI George Toisutta.
Dua tahun berselang, Pramono Edhie pensiun dari dunia militer.
Tercatat, ia menjadi KSAD pada 30 Juni 2011-20 Mei 2013.
Setelah Pramono Edhie Wibowo pensiun, posisi Kepala Staff Angkatan Darat dijabat oleh Moeldoko.
Menjadi warga sipil, Pramono Edhie Wibowo memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Ia kemudian bergabung dengan Partai Demokrat.
