SMK Kristen SoE Targetkan Penerimaan 400 Siswa Baru
SMK Kristen Soe yang sudah terakreditasi A menargetkan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 400 orang
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Yayasan SMK Kristen Soe yang sudah terakreditasi A menargetkan penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 400 orang untuk 12 rombongan belajar. Untuk tahun ini, panitia penerimaan siswa baru tidak memungut biaya alias gratis.
Rhony Atonis, Ketua Panitia Penerima Siswa Baru kepada POS-KUPANG.COM, Jumat (12/6/2020) mengatakan, pendaftaran penerimaan siswa baru telah dibukan pada 8 Juni lalu dan akan ditutup pada 24 Juni mendatang.
• Update Covid-19 di Belu: Semua OTG, PDP Selesai Pemantauann dan Pengawasan
Pada saat mendaftar panitia tidak akan membebankan biaya pendaftaran kepada calon siswa baru. Para calon siswa baru hanya perlu membawa foto copy surat keterangan kelulusan. Pas foto 3x4 sebanyak 4 lembar, pas foto 2x3 sebanyak 2 lembar, foto copy kartu keluarga, foto copy akte kelahiran dan foto kopi kartu KIP atau PKH.
" Setelah 5 hari dibuka sudah ada 100 lebih siswa yang mendaftar. Semuanya tidak dikenakan biaya," ungkapnya.
• Pilkada Sumba Timur - PKB Sudah Bulat Dukung Matius Kitu - Hapu Mbeju
Usai mendaftar, pada tanggal 8 hingga 10 Juli lanjut Rhony, para calon siswa baru akan mengikuti tes masuk untuk menentukan jurusan masing.
Di SMK Kristen Soe sendiri ada lima jurus yiatu rekayasa perangkat lunak, multimedia, pariwisata, bisnis daring dan pemasaran serta akuntansi, dimana semuanya sudah terakreditasi A.
" Nantinya ada tes masuk yang materinya terdiri dari soal IPA, Matematika, Bahasa Indonesia, Agama dan Bahasa Inggris. Tes ini dimaksudkan untuk menentukan jurusan mana yang cocok dengan kemampuan siswa baru," jelasnya.
Sejauh ini para siswa baru yang mendaftar ke SMK Kristen Soe berasal dari berbagai kecamatan, tak hanya dari Kota Soe. Bagi siswa baru yang sudah terdaftar program KIP atau PKH di tingkat SMP, manajemen sekolah akan membantu agar siswa baru tersebut bisa menerima bantuan yang sama di tingkat SMK.
" Kalau siswa baru yang sudah masuk program KIP dan PKH kita minta foto copy kartunya sehingga kita bisa membantu memproses agar bantuan yang sama bisa berlanjut di jenjang SMK," sebut pria yang juga wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
