Lagi, Pelaku Perjalanan Masuk Lembata Melalui Jalur Tikus

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Delapan orang pelaku perjalanan asal Lembata yang ditahan Posko Gugus Tugas Desa Dulitukan, Kecamatan Ile Ape, Kamis (11/06/20) pagi, akhirnya langsung dikarantina di Puskesmas Lewoleba di Desa Pada, Kamis siang.

Informasi ini disampaikan Sekda Lembata, Paskalis Ola Tapobali, Kamis sore (11/6/2020) melalui sambungan telepon selulernya.

"Mereka semua sudah dikarantina sekitar pukul 13.00 Wita tadi di puskesmas Lewoleba di Pada," kata Paskalis.

• Kadis Sosial dan Pimpinan BRI Cabang Soe Saling Bantah di Depan Pansus LKPJ

Dia menerangkan bahwa delapan orang warga Lembata ini menyeberang ke Lembata dari desa Sagu, Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, melalui pantai Nereng Desa Dulitukan, kecamatan Ile Ape.

Diberitakan sebelumnya, 8 orang ini tiba sekitar pukul 10.30 Wita di pantai Nereng desa Dulitukan dan langsung diamankan posko Covid-19 desa, setelah itu dilakukan test suhu tubuh sambil menungggu Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Lembata yang akhirnya menjemput untuk dikarantina.

• Masuk New Normal, Segala Moda Transportasi di NTT Kembali Dibuka

Informasi yang dihimpun, sebelumnya pada Rabu (10/06/20) sore, terdapat enam dari 8 orang warga Lembata ini menyeberang ke Adonara.

Namun saat pulang ke Lembata Kamis pagi, terdapat penambahan 2 orang lagi dari Desa Sagu sehingga terpaksa diamankan petugas posko Covid-19 desa Dulitukan.

Sebagai informasi, 8 orang pelaku perjalanan tersebut adalah, HB (32) dan AL (10) beralamat di Kubur Cina, Lewoleba Tengah, J (11) dan SJ (10) dari Sagu-Adonara, SKT (18), SRK (36), MS (39) dan PS yang berusia baru 11 bulan, dari Kelurahan Selandoro. (Laporan Reporter, POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)